Selasa, Agustus 26, 2025
31.6 C
Jakarta

Panca Budi Idaman Bidik Penjualan Tumbuh 10% pada 2025, Begini Strateginya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) membidik penjualan sebesar Rp5,78 triliun pada 2025. Target tersebut 10% lebih tinggi dibanding realisasi penjualan  PBID tahun 2024 sebesar Rp5,25 triliun.

Dalam materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis  (15/5/2025), Direksi PBID  menyebutkan, untuk mencapai target penjualan di atas, Perseroan akan memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi, serta meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.  Selain itu, Perseroan juga akan meningkatkan brand value dan melakukan efisiensi kegiatan operasional.

PBID membukukan penjualan sebesar Rp1,27 triliun pada kuartal I 2025, turun 0,49% dari Rp1,28 triliun pada periode sama 2024. Laba PBID yang dapat diatribusikan kepafa pemilik entitas induk turun 23,23% menjadi Rp101,77 miliar pada kuartal I 2025 jika dibandingkan Rp132,58 miliar pada kuartal I 2024.

Seperti diketahui, Panca Budi Idaman atau PBIB perusahaan merupakan  yang memiliki keunggulan kompetitif dengan menjadi pemimpin pasar di consumer packaging. Selain itu Perseroan saat ini memiliki lebih dari 12.000 pelanggan toko, memiliki bisnis model yang terintegrasi, dan produk yang bervariasi.

Sekedar informasi, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) atau Panca Budi Group, dirintis pada tahun 1979 sebagai distributor plastik. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 untuk memproduksi dan mendistribusikan barang jadi plastik dan mulai beroperasi komersial pada tahun 1991.

Perusahaan ini memproduksi plastik yang terbuat dari PP, HDPE, dan PE. Merek pertama adalah ‘Pluit’, namun Panca Budi juga memproduksi merek lain, seperti Tomat, Bengkuang, Wayang, dan Sparta. Produknya juga diekspor ke Inggris, Jerman, UEA, Nigeria, Amerika Serikat, dan Taiwan. (konrad)

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba Gowa Makassar (GMTD) Kompak Turun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk...

The Fed Diproyeksikan Turunkan Suku Bunga, Inflow Asing ke Indonesia Bisa Meningkat

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bank sentral...

Dolar AS Stabil Setelah Anjlok Imbas Komentar Powell

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru