Rabu, Agustus 6, 2025
34.7 C
Jakarta

Pasar Asia Bervariasi, Investor Cerna Klaim Trump Soal Kesepakatan Dagang dengan China

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis sore (12/6/2025) waktu setempat. Pelaku pasar mencermati pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal kesepakatan dagang dengan China yang disebut sudah rampung.

Mengutip CNBC International, Trump menyebut kesepakatan itu “sudah selesai”, namun masih menunggu persetujuan akhir antara dirinya dan Presiden China Xi Jinping. Dalam pernyataannya di Truth Social, Trump mengatakan China akan menyediakan magnet dan logam tanah jarang yang diperlukan, sementara AS akan mengizinkan mahasiswa China untuk belajar di universitas-universitas Amerika.

“Kami mendapatkan total tarif 55%, China mendapatkan 10%,” tulis Trump dalam unggahannya.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick juga membenarkan bahwa tarif terhadap produk impor dari China akan tetap diberlakukan sebesar 55%.

Namun, kabar ini tak langsung mengangkat sentimen pasar. Sebagian besar investor masih mempertanyakan kepastian dan dampak dari kesepakatan tersebut.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,65% menjadi 38.173,09. Indeks Topix juga melemah 0,21% dan ditutup di level 2.782,97.

Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,45% menjadi 2.920,03. Indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil juga menguat 0,4% dan ditutup di 789,45.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 terkoreksi 0,31% ke level 8.565,1. Hang Seng di Hong Kong anjlok 1,11% akibat tekanan pada saham-saham teknologi dan kekhawatiran makro. Sedangkan CSI 300 China ditutup nyaris tak bergerak di level 3.892,2.

Nifty 50 India ikut melemah 0,45%. Indeks CNBC 100 Asia turun 0,34% menjadi 11.047,06.

Pelaku pasar juga mencermati data inflasi Amerika Serikat. Indeks harga konsumen (CPI) pada Mei hanya naik 0,1%, lebih rendah dari perkiraan Dow Jones sebesar 0,2%. Kenaikan CPI inti, yang tidak mencakup harga makanan dan energi, juga di bawah ekspektasi.

Futures indeks saham AS langsung turun. S&P 500 futures melemah 0,2%, begitu juga Nasdaq 100 futures. Futures Dow Jones turun 72 poin atau sekitar 0,2%.

“Pasar tampaknya tidak terlalu antusias dengan kesepakatan itu,” kata Ed Yardeni, Presiden Yardeni Research. Ia menambahkan, investor mungkin terganggu dengan pernyataan Trump yang mengaku tidak yakin Iran akan menyetujui penghentian pengayaan uranium dalam kesepakatan nuklir dengan Washington.

Dalam catatan yang dirilis ANZ, para ekonom menyebut pelemahan saham terjadi karena pasar mulai mempertimbangkan kenyataan bahwa tarif tinggi akan tetap bertahan untuk waktu yang lama.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru