STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia mengalami penurunan signifikan pada penutupan perdagangan hari Kamis sore (24/10/2024) waktu setempat. Ini terjadi setelah Wall Street mengalami penurunan tajam. Dow Jones Industrial Average bahkan mencatat hari terburuk dalam lebih dari sebulan.
Mengutip CNBC International, Korea Selatan berhasil menghindari resesi teknis. Pertumbuhan PDB kuartal ketiga tercatat sebesar 0,1% dibandingkan kuartal sebelumnya. Meskipun angka ini lebih baik dari kontraksi 0,2% pada kuartal kedua, hasilnya tetap di bawah ekspektasi. Sebelumnya, Reuters memprediksi pertumbuhan sebesar 0,5%.
Jika dilihat dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi Korea Selatan mencapai 1,5%. Sayangnya, angka ini juga lebih rendah dari harapan para ekonom yang memperkirakan 2%.
Di bursa saham, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,72% dan ditutup pada level 2.581,03. Indeks Kosdaq yang berfokus pada saham-saham kecil mengalami penurunan lebih tajam, yaitu 1,42%, hingga mencapai level terendahnya sejak 13 September di angka 734,59.
Di sisi lain, Jepang menunjukkan sedikit harapan. Indeks Nikkei 225 berhasil membalikkan kerugian dan ditutup naik 0,1% di level 38.143,29. Namun, Topix mengalami penurunan tipis sebesar 0,05% dan berakhir di angka 2.635,57.
Di Australia, indeks S&P/ASX 200 juga mengalami penurunan sebesar 0,12% dan ditutup di level 8.206,3. Di Hong Kong, indeks Hang Seng kehilangan 1,35% di jam-jam terakhir perdagangan. Indeks CSI 300 di daratan China mencatatkan kerugian lebih besar, sebesar 1,12%, ditutup di angka 3.928,83. Penurunan ini mengakhiri empat hari kenaikan berturut-turut.
