STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa melemah tipis pada penutupan perdagangan Jumat (24/1/2025) waktu setempat, meski tetap mencatat kenaikan mingguan.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa turun 0,05% ke level 530,07. Secara mingguan, indeks ini masih naik lebih dari 1%, didorong optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi AS dan laporan keuangan yang positif.
Di antara indeks utama, CAC 40 Prancis naik 0,44% ke 7.927,62. Sebaliknya, DAX Jerman melemah 0,08% ke 21.394,93, sementara FTSE 100 Inggris turun 0,73% ke 8.502,35.
Saham Burberry mencuri perhatian setelah melonjak 10% berkat laporan penjualan kuartal ketiga yang melampaui ekspektasi. Saham-saham merek mewah lain seperti Moncler, Swatch, dan Christian Dior juga ikut menguat.
Namun, tidak semua saham bergerak positif. Ericsson anjlok lebih dari 12% setelah melaporkan kinerja kuartal keempat yang mengecewakan.
Sementara itu, saham Novo Nordisk naik 7% setelah hasil uji klinis menunjukkan salah satu obatnya mampu menurunkan berat badan hingga 22% pada penderita obesitas.
Di sisi lain, perhatian pasar juga tertuju pada kebijakan global. Presiden AS, Donald Trump, dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, menegaskan kembali keinginannya untuk menurunkan suku bunga dan harga minyak. “Saya akan menuntut agar suku bunga segera turun,” ujarnya. Pernyataan ini langsung memicu reaksi di pasar keuangan.
Dari Asia, Bank of Japan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5%, tertinggi sejak 2008. Langkah ini sudah sesuai ekspektasi, meski yen Jepang melemah tipis ke 155,18 per dolar AS.
Investor kini bersiap menghadapi pertemuan The Fed pada Rabu mendatang. Meski tidak ada perubahan suku bunga yang diharapkan, keputusan ini tetap akan memengaruhi sentimen pasar global.
Dengan liburnya perdagangan di Tiongkok mulai Selasa untuk Tahun Baru Imlek, fokus investor akan tertuju pada laporan keuangan dan kebijakan bank sentral. Pasar Eropa tetap menarik, meskipun tekanan global masih membayangi.