Minggu, Agustus 10, 2025
33.9 C
Jakarta

Pasar Global Kacau Balau, Harga Emas Merosot Lebih dari 1%!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia mengalami kemerosotan lebih dari 1% pada penutupan perdagangan Senin (5/8/2024) waktu setempat atau Selasa pagi (6/8/2024) WIB. Ini mengikuti arus penurunan tajam di pasar global yang disebabkan oleh kekhawatiran ekonomi yang semakin memburuk.

Mengutip CNBC International, harga emas spot turun 1,6% menjadi US$2.403,39 per ons. Kontrak berjangka emas AS juga berkurang 1% menjadi US$2.444,10 per ons.

Tidak hanya emas, perak juga ikut merosot. Harga perak turun 4,9% menjadi US$27,15 per ons.

Kekhawatiran mengenai kemungkinan resesi di Amerika Serikat menjadi pemicu utama penurunan ini. Data ekonomi yang lemah minggu lalu memicu penurunan di Wall Street, yang kemudian merembet ke pasar global.

“Investor panik dan menjual apa yang mereka bisa, termasuk emas dan perak,” kata Jim Wycoff, analis senior di Kitco Metals.

Selain emas dan perak, logam katalisator seperti platinum dan palladium juga mengalami penurunan. Harga platinum turun 4,4% menjadi US$916,05, sementara palladium kehilangan 3,4% menjadi US$859,25. Harga palladium saat ini berada di level terendah sejak Agustus 2018. Logam-logam ini digunakan dalam sistem pembuangan mesin untuk mengurangi emisi.

Walaupun emas sering dianggap sebagai tempat perlindungan aman selama ketidakpastian, ia tidak kebal terhadap penurunan harga yang terjadi pada hari Senin. Investor tampaknya menjual berbagai aset sebagai langkah berjaga-jaga. 

Di sisi lain, obligasi Treasury mendapatkan permintaan tinggi. Imbal hasil 10 tahun AS turun ke level terendah sejak pertengahan 2023. Hal ini terjadi karena kekhawatiran resesi semakin memburuk setelah laporan pekerjaan Juli yang mengecewakan.

Namun, para analis melihat ada potensi pemulihan bagi harga emas. Emas yang telah naik lebih dari 16% tahun ini bisa kembali menguat, terutama dengan ketidakpastian ekonomi dan politik yang terus berlanjut. Ditambah dengan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve, harga emas mungkin mendapat dukungan.

Pasar saat ini memperkirakan Federal Reserve akan memotong suku bunga sebanyak 50 basis poin pada pertemuan September mendatang.

“Ketegangan geopolitik yang tinggi dan harapan untuk pemotongan suku bunga Fed yang lebih besar seharusnya menciptakan kondisi yang mendukung bagi bullion. Pada akhirnya, emas mungkin bisa mencetak rekor tertinggi baru setelah situasi mereda,” ujar Han Tan, analis pasar utama di Exinity Group.

Artikel Terkait

Harga Emas Meroket Sentuh Level Tertinggi 2 Minggu, Investor Cari Aman!

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup menguat pada akhir...

Harga Minyak Turun Tipis, Pasar Tunggu Pertemuan Trump-Putin

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak mentah dunia bergerak turun...

Harga Emas Dunia Turun Tipis, Investor Ambil Untung Jelang Keputusan Trump Soal The Fed

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia ditutup melemah tipis pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru