STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia mencatatkan hasil positif pada penutupan perdagangan hari Kamis sore (26/12/2024) waktu setempat, meskipun beberapa pasar tutup untuk merayakan Hari Boxing. Beberapa indeks mengalami kenaikan, memberikan optimisme bagi investor.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,12% dan ditutup di level 39.568,06. Sementara itu, Topix juga mencatatkan kenaikan 1,20%, mencapai 2.766,78. Peningkatan ini didorong oleh pengumuman pemerintah Jepang yang merencanakan anggaran sebesar 735 miliar US$ untuk tahun fiskal yang dimulai pada April. Anggaran ini akan digunakan untuk memperkuat pengeluaran jaminan sosial dan biaya layanan utang.
Bank of Japan (BoJ) juga memberikan sentimen positif bagi pasar dengan proyeksi inflasi yang stabil di angka 2% pada 2025. Kenaikan upah yang diperkirakan terjadi meningkatkan harapan bahwa BoJ mungkin akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
Sektor otomotif turut memberikan kontribusi besar terhadap kenaikan pasar Jepang. Saham Nissan melonjak 6,58%, sementara saham Honda naik 3,84%. Kedua perusahaan ini sedang melakukan pembicaraan merger yang berpotensi menjadikan mereka produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Namun, tidak semua kabar dari Jepang positif. Saham Japan Airlines turun 0,24% setelah perusahaan ini mengalami serangan siber yang mengakibatkan keterlambatan penerbangan domestik dan internasional. Meskipun demikian, sistem Japan Airlines sudah kembali normal.
Sementara itu, pasar saham Korea Selatan mengalami penurunan. Indeks Kospi turun 0,44% ke 2.429,67, sementara Kosdaq turun 0,66% ke 675,64. Penurunan ini terjadi setelah partai oposisi mengajukan rancangan undang-undang untuk memakzulkan Presiden Sementara Han Duck-soo.
Di China, indeks CSI 300 mencatatkan kenaikan tipis 0,14%, ditutup di 3.398,08. Bank Dunia mengumumkan revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi China untuk 2024 menjadi 4,9%, sedikit lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Pada 2025, China diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan GDP sebesar 4,5%.
Pasar saham Hong Kong, Australia, dan Selandia Baru tutup untuk merayakan liburan Boxing Day. Di Singapura, sektor manufaktur mencatatkan pertumbuhan 8,5% pada bulan November, meskipun sedikit lebih rendah dari proyeksi Reuters yang mengharapkan kenaikan 10%.