STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Pasar saham Asia-Pasifik diprediksi bakal dibuka melemah pada perdagangan Senin pagi ini. Ketegangan memanas setelah Amerika Serikat meluncurkan serangan ke tiga fasilitas nuklir di Iran, memicu kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah dan lonjakan harga minyak.
Mengutip CNBC International, harga minyak dunia langsung melonjak menyusul serangan tersebut. Minyak Brent diperdagangkan di level US$78,88 per barel setelah naik 2,48% pada pukul 07.30 waktu Singapura. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ikut naik 2,48% ke posisi US$75,65 per barel.
Ketegangan geopolitik ini membuat para investor cemas dan pasar finansial global bereaksi negatif. Kontrak berjangka untuk indeks utama Asia menunjukkan pembukaan yang lebih rendah dibanding penutupan akhir pekan lalu.
Indeks Nikkei 225 Jepang diprediksi akan dibuka turun. Kontrak berjangka Nikkei di Chicago berada di level 38.310, sedangkan di Osaka tercatat di 38.370. Angka ini jauh di bawah penutupan hari Jumat yang berada di 39.403,23.
Futures indeks Hang Seng Hong Kong juga menunjukkan pelemahan. Angka kontrak berjangka berada di 23.396, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 23.530,48.
Australia pun tidak luput dari tekanan. Indeks S&P/ASX 200 diperkirakan turun dengan posisi kontrak berjangka di level 8.469, lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 8.505,50.
Sementara itu, indeks utama lain di kawasan Asia masih stagnan. Indeks KOSPI Korea Selatan tercatat di 3.021,84, indeks Shanghai berada di 3.359,90, dan Hang Seng tetap di 23.530,48.
Tekanan pasar juga terasa di bursa saham Amerika Serikat. Kontrak berjangka indeks Dow Jones Industrial Average turun 109 poin atau 0,3%. Futures S&P 500 turun 0,3%, dan Nasdaq 100 melemah 0,4%.
Dua dari tiga indeks utama Wall Street ditutup melemah pada Jumat lalu. Investor masih mencermati ketegangan di Timur Tengah sambil menunggu sinyal lanjutan dari bank sentral AS terkait rencana pemangkasan suku bunga.
Indeks S&P 500 turun 0,22% ke level 5.967,84 dan menjadi penurunan tiga hari berturut-turut. Nasdaq Composite terkoreksi lebih dalam, turun 0,51% ke posisi 19.447,41. Sementara Dow Jones justru mencatatkan kenaikan tipis sebesar 35,16 poin atau 0,08% dan ditutup di 42.206,82.