Selasa, Desember 23, 2025
30.5 C
Jakarta

Pasar Saham Asia Ditutup Bervariasi, Ini Daftar Bursa yang Naik dan Turun!

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa (22/7/2025) waktu setempat. Sebagian indeks mencatat kenaikan, sementara lainnya justru melemah meski Wall Street mencetak rekor baru semalam.

Mengutip CNBC International, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,54% dan mengakhiri sesi di level 25.130,03. Sementara itu, indeks Shanghai juga menguat 0,62% ke posisi 3.581,86. Kenaikan ini sejalan dengan lonjakan saham SoftBank Group yang sempat melesat hampir 6% sebelum memangkas sebagian keuntungannya.

Sementara itu, bursa saham Jepang justru bergerak ke zona merah. Indeks Nikkei 225 turun tipis 0,11% menjadi 39.774,92 setelah sempat menguat di awal perdagangan. Ketidakpastian politik membayangi pasar setelah koalisi yang berkuasa di Jepang kehilangan mayoritas di majelis tinggi dalam pemilu akhir pekan lalu.

Indeks Topix, yang mencerminkan performa lebih luas di pasar saham Jepang, tercatat stagnan di level 2.836,19.

Dari Korea Selatan, indeks Kospi anjlok 1,27% ke level 3.169,94. Indeks saham berkapitalisasi kecil, Kosdaq, juga ikut merosot 1,06% ke posisi 812,97.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 menguat tipis 0,10% ke level 8.677,20. Pergerakan ini sejalan dengan sentimen positif dari Wall Street, meskipun investor masih mewaspadai ancaman tarif dan kondisi global lainnya.

Saham-saham di Singapura menghentikan reli 11 harinya. Tekanan jual muncul setelah investor mulai melakukan aksi ambil untung.

Di India, indeks Nifty 50 turun 0,12% menjadi 25.060,90. Sementara indeks BSE Sensex cenderung datar hingga pukul 13.45 waktu setempat.

Investor global saat ini tengah mencermati ketahanan laporan keuangan korporasi di tengah ancaman tarif dari sejumlah negara.

Selain itu, perhatian juga tertuju pada pertemuan antara menteri perdagangan dan keuangan Korea Selatan dengan mitra mereka dari Amerika Serikat yang dijadwalkan Jumat pekan ini.

Dari Thailand, kabinet resmi menyetujui penunjukan Vitai Ratnakorn sebagai gubernur bank sentral yang baru. Keputusan ini diharapkan membawa arah kebijakan moneter yang lebih stabil ke depan.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Sambut Libur Natal, Wall Street Menghijau Berkat Saham AI

STOCKWATCH.ID (NEW YORK) – Bursa saham Amerika Serikat atau...

Proyek Angin AS Disetop, Saham Orsted Anjlok 13% dan Seret Bursa Eropa ke Zona Merah

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa bergerak ke wilayah...

Bank Sentral China Tahan Suku Bunga, Bursa Asia Pesta Pora di Awal Pekan

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik kompak...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru