STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan hari Selasa sore (7/1/2025) waktu setempat, dipimpin oleh lonjakan indeks saham Jepang.
Mengutip CNBC International, di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 1,97% dan ditutup pada level 40.083,3, mencatatkan kenaikan terbesar di kawasan. Indeks Topix yang lebih luas juga naik 1,1% ke level 2.786,57.
Sektor teknologi menjadi pendorong utama pergerakan pasar Jepang. Saham-saham semikonduktor global, termasuk Nvidia, menguat setelah Foxconn, perusahaan elektronik Taiwan, mengumumkan pendapatan kuartal IV yang memecahkan rekor. Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) juga mencatatkan rekor baru, yang turut mendukung penguatan pasar Jepang.
Namun, saham Nippon Steel justru melemah 1,52% setelah perusahaan ini menggugat pemerintah AS atas keputusan Presiden Joe Biden yang memblokir akuisisi mereka terhadap perusahaan baja AS senilai US$ 14,9 miliar.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,14% dan ditutup pada 2.492,1. Meskipun begitu, saham Samsung Electronics tertekan, turun 0,89% setelah sempat menguat di awal sesi. Indeks Kosdaq, yang berfokus pada saham-saham kecil, mencatatkan kenaikan tipis dan berakhir di 718,29.
Bursa saham Australia juga menguat, dengan indeks S&P/ASX 200 naik 0,34%, mencatatkan kenaikan hari keempat berturut-turut dan ditutup di level 8.285,1.
Namun, tidak semua pasar di Asia mengalami penguatan. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun tajam 1,43% setelah pemerintah AS memasukkan perusahaan-perusahaan teknologi China, seperti Tencent Holdings dan produsen baterai CATL, ke dalam daftar “perusahaan militer China.” Saham Tencent yang terdaftar di Hong Kong turun hampir 8%.
Di sisi lain, pasar China daratan menunjukkan pergerakan positif. Indeks CSI 300 naik 0,72% dan ditutup di level 3.796,1.