STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa sore (29/4/2025) waktu setempat. Pergerakan ini terjadi setelah pernyataan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang berencana mengurangi dampak tarif otomotif.
Mengutip CNBC International, pernyataan itu langsung disambut pasar karena dianggap bisa meredam ketegangan dagang. Investor juga memantau laporan kinerja keuangan sejumlah emiten besar.
Di Tiongkok, indeks CSI 300 turun tipis 0,17% dan berakhir di level 3.775,08. Sementara itu, Hang Seng di Hong Kong justru menguat tipis 0,16% ke 22.008,11.
Bursa saham India cenderung datar. Indeks Nifty 50 nyaris tidak bergerak, sedangkan BSE Sensex naik tipis 0,17% hingga pukul 14.51 waktu India.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,65% dan ditutup di 2.565,42. Indeks Kosdaq yang berisi saham-saham berkapitalisasi kecil juga menguat 0,98% ke 726,46.
Pasar Australia juga mencatatkan penguatan. Indeks S&P/ASX 200 naik 0,92% dan berakhir di level 8.070,60.
Sementara itu, pasar Jepang libur karena hari raya nasional, sehingga tidak ada aktivitas perdagangan di bursa Tokyo hari ini.
Investor di Asia juga masih mencermati perkembangan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan negara-negara kawasan.
Di sisi lain, kinerja kuartalan HSBC yang merupakan bank terbesar di Eropa berhasil melampaui ekspektasi. Kinerja kuat di bisnis kekayaan serta perbankan korporat dan institusional menjadi penopangnya.
“HSBC membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan berkat performa solid di divisi kekayaan dan perbankan institusional,” demikian dikutip dari laporan kinerja bank tersebut.