STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ambruk pada penutupan perdagangan Jumat (13/6/2025) waktu setempat. Pelemahan ini terjadi setelah Israel melancarkan serangan udara ke wilayah Iran. Ketegangan geopolitik yang meningkat membuat investor di kawasan Eropa memilih untuk menghindari risiko.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx Europe 600 yang mencakup saham-saham utama di kawasan Eropa turun 0,89% ke posisi 544,94. Indeks acuan di Jerman, DAX, terkoreksi 1,07% ke level 23.516,23. Indeks CAC 40 Prancis melemah 1,04% dan berakhir di posisi 7.684,68.
Sementara itu, indeks FTSE 100 Inggris sempat menguat di awal perdagangan namun akhirnya ditutup turun 0,39% ke 8.850,63.
Serangan udara Israel ke Iran menjadi pemicu utama kepanikan di pasar. Investor khawatir situasi ini akan mendorong konflik berkepanjangan yang bisa berdampak pada stabilitas kawasan dan harga energi global.
Harga minyak Brent melonjak tajam dan sempat naik 6% pada akhir sesi perdagangan saham Eropa. Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa pasar memperkirakan gangguan pasokan energi dari kawasan Timur Tengah.
Tak hanya di pasar utama, bursa di negara-negara lain juga kompak merah. Indeks IBEX 35 Spanyol turun 1,27% ke 13.910,6. Indeks FTSE MIB Italia merosot 1,28% ke level 39.438,75. Indeks BEL 20 Belgia melemah 0,94% ke 4.476,21.
Indeks AEX Belanda juga ikut turun 0,84% ke posisi 922,62. Indeks HEX Finlandia anjlok 1,27% ke 10.430,13. Indeks PSI 20 Portugal terkoreksi 0,69% ke 7.475,67. Indeks OMXC 25 Denmark juga ditutup melemah 0,85% ke 1.816,74.
Saham-saham di Swiss juga tidak luput dari tekanan. Indeks SMI jatuh 1,44% ke level 12.146,02. Di Swedia, indeks OMXS30 turun 0,88% ke posisi 2.459,61.
Penurunan ini terjadi seiring kekhawatiran pasar terhadap dampak konflik yang bisa melebar. Para pelaku pasar juga masih menanti arah kebijakan lanjutan dari negara-negara besar, termasuk potensi sanksi internasional atau langkah diplomasi yang mungkin diambil.