Selasa, Agustus 5, 2025
28.2 C
Jakarta

Pelonggaran Moneter China Bikin Bursa Saham Asia Naik Gila-gilaan!

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik mencatat lonjakan besar pada penutupan perdagangan Selasa (24/9/2024) waktu setempat. Ini dipicu oleh kebijakan pelonggaran moneter dari Bank Sentral China (PBOC). Langkah ini membuat saham-saham utama di China daratan dan Hong Kong terbang tinggi, memberi angin segar bagi para investor.

Mengutip CNBC International, indeks CSI 300, yang mencakup saham-saham unggulan di China daratan, melonjak 4,33%. Ini adalah kenaikan terbesar indeks tersebut sejak Juli 2020. Indeks ini ditutup di level 3.351,9, setelah PBOC mengumumkan kebijakan baru yang signifikan.

Salah satu kebijakan penting adalah rencana penurunan rasio cadangan wajib bank sebesar 50 basis poin. Kebijakan ini menjadi salah satu pendorong utama kenaikan tajam di pasar saham, termasuk di Hong Kong. Indeks Hang Seng di Hong Kong sendiri naik hampir 4%, mencatatkan kenaikan terbesar dalam tujuh bulan terakhir.

Tidak hanya itu, PBOC juga berencana menurunkan suku bunga repo tujuh hari dari 1,7% menjadi 1,5%. Bahkan, Gubernur PBOC, Pan Gongsheng, mengisyaratkan bahwa suku bunga pinjaman bisa turun antara 0,2% hingga 0,25%. Namun, belum ada kejelasan apakah penurunan ini akan berlaku untuk suku bunga satu tahun atau lima tahun.

Lebih lanjut, China juga mengumumkan akan menyuntikkan dana segar sebesar 1 triliun yuan atau setara dengan US$141,78 miliar ke dalam pasar. “Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan kepercayaan pasar,” ujar Winnie Wu, seorang ahli strategi dari Bank of America.

Meski demikian, Wu menambahkan bahwa pemulihan konsumsi domestik di China mungkin memerlukan waktu lebih lama. Namun, sektor perbankan dan asuransi diprediksi akan menjadi penerima manfaat langsung dari kebijakan ini.

Kenaikan di China dan Hong Kong juga berdampak positif pada pasar saham lainnya di Asia. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,57% dan mendekati level psikologis 38.000, sementara indeks Topix naik 0,54% ke 2.656,73.

Pasar Korea Selatan tidak ketinggalan. Indeks Kospi mencatatkan kenaikan 1,14% menjadi 2.631,68, memperpanjang kenaikan selama enam hari berturut-turut. Indeks Kosdaq bahkan mencatat kenaikan 1,62%, menjadikannya rekor kenaikan selama tujuh hari berturut-turut.

Namun, di Australia, pasar sedikit tertekan. Indeks S&P/ASX 200 turun 0,13% menjadi 8.142, menyusul keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga di level 4,35%.

Artikel Terkait

Wall Street Ambruk! Dow Anjlok 542 Poin, Data Tenaga Kerja Lemah dan Tarif Baru Trump Picu Kepanikan Pasar

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street ditutup anjlok pada perdagangan hari...

Bursa Saham Eropa Rontok Parah Usai Trump Ubah Kebijakan Tarif

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup melemah tajam...

Bursa Saham Asia Tertekan, Sentimen Negatif Datang dari Tarif Balasan Trump

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik kembali ditutup melemah...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru