STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mencapai Rp 968,19 miliar per September 2023. Angka ini naik 31,19% jika dibandingkan pendapatan bersih ELTY sebesar Rp738,23 miliar per September 2022.
Menurut laporan keuangan ELTY yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (19/11), pendapatan bersih tersebut di atas berasal dari sewa dan pengelolaan perkantoran Rp426,65 miliar. Penjualan tanah, rumah dan apartemen sebesar Rp236,97 miliar.
Adapun pendapatan dari sektor hotel, makanan dan minuman senilai Rp214.42 miliar. Serta sektor sewa ruangan, lapangan dan iuran keanggotaan Rp58,76 miliar. Ditambah pendapatan dari taman hiburan senilai Rp31,39 miliar.
Seiring naiknya pendapatan, beban pokok pendapatan ELTY juga meningkat sebesar 32%, dari Rp472,56 miliar per September 2022 menjadi Rp623,97 miliar per September 2023.
Akan tetapi, beban penjualan turun 4,5% menjadi Rp9,74 miliar, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,21 miliar. Beban umum dan administrasi juga turun 12% menjadi Rp264,37 miliar, dibandingkan dengan September 2022 sebesar Rp279,93 miliar. Beban bunga dan keuangan juga turun menjadi Rp58,92 miliar, dari Rp84,99 miliar.
Meski begitu, ELTY mencatat rugi selisih kurs sebesar Rp16,24 miliar per September 2023. Beban pajak juga bertambah dari Rp9,93 miliar menjadi Rp12,10 miliar. Perseroan mencatat bagian atas rugi entitas asosiasi-neto sebesar Rp31 miliar, dan kerugian atas pembongkaran bangunan sebesar Rp4,55 miliar per September 2023. Hal ini menyebabkan ELTY mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp40,68 miliar per September 2023, naik 27,96%, dari sebelumnya sebesar Rp31,79 miliar.
Kenaikan beberapa beban tersebut di atas, menyebabkan rugi neto periode berjalan ELTY hingga September 2023 meningkat 31,38% menjadi Rp45,42 miliar (Rp1,04 per saham), jika dibandingkan dengan rugi di September 2022 sebesar Rp34,57 miliar (Rp0,79 per saham).
