Kamis, September 11, 2025
29.6 C
Jakarta

Pendapatan CBD PIK2 Naik 23%, Aset Tembus Rp22 Triliun di Semester I 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) atau disebut CBD PIK2 berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun di semester I 2025, tumbuh 23% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

Menurut Steven Kusumo, Presiden Direktur CBDK, pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan serah terima produk, khususnya di kuartal II, sehingga laba kotor meningkat 29% menjadi Rp726 miliar.

Dari sisi profitabilitas, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp517 miliar dengan margin 43%. “Pada kuartal II 2025, kinerja semakin impresif dengan pendapatan melonjak 80% menjadi Rp769 miliar dan laba bersih tumbuh 198% menjadi Rp387 miliar,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (11/9/2025).

Steven menjelaskan, kinerja pemasaran juga memberikan kontribusi penting. Sepanjang paruh pertama 2025, CBDK membukukan pra-penjualan Rp294 miliar, setara 15% dari target tahunan Rp2 triliun. Pada 2025, CBDK memasarkan beragam produk di segmen komersial maupun residensial.

Di segmen produk komersial, CBDK memasarkan SOHO The Bund, Bizpark PIK2, Rukan Little Siam, Rukan Petak 9, Ruko Pasadena Walk, hingga Rukan Pasar. Sementara di segmen residensial, CBDK menawarkan Permata Hijau Residence dan Rumah Milenial yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan hunian dan gaya hidup modern.

Peluncuran terbaru Rukan Pasar Milenial di PIK2 pada Juli 2025 juga memperlihatkan strategi CBDK dalam menghadirkan produk inovatif yang mendukung ekosistem usaha lokal dan memperkuat peran kawasan sebagai pusat komunitas yang hidup.

Dari sisi keuangan, total aset CBDK per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp22 triliun, naik 8% dari akhir tahun 2024. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan kas dan setara kas sebesar 31% menjadi Rp4,6 triliun, yang menempatkan Perseroan pada posisi net cash dengan likuiditas solid. Persediaan properti juga meningkat seiring percepatan Pembangunan proyek.

Selain itu, CBDK juga memperkuat portofolio asset melalui proyek-proyek investasi strategis. Di antaranya Nusantara International Convention & Exhibition (NICE) seluas ±123.000 m² yang telah mulai beroperasi pada Agustus lalu dengan kapasitas hingga 104.000 orang dan langsung menggelar acara perdananya, Ionation 6th Ion Water by Pocari Sweat pada 30 Agustus 2025, menjadikannya salah satu pusat konvensi terbesar di Indonesia.

CBDK juga memulai pengembangan Hotel Hilton Jakarta PIK2 yang akan dikelola oleh PT Hilton International Manage Indonesia dan Hilton Worldwide Manage Limited, menandai ekspansi ke sektor hospitality premium.

Kedua aset ini diharapkan menjadi katalis utama pertumbuhan CBDK sekaligus memperkuat posisi PIK2 sebagai ikon properti kelas dunia. Dengan modal cadangan lahan yang kuat seluas 694 ha dan arah pengembangan yang jelas, CBDK semakin siap memperluas pertumbuhan usahanya.

CBDK menargetkan tidak hanya menjadi pengembang kawasan terpadu yang kompetitif di tingkat lokal maupun internasional, tetapi juga berperan sebagai katalis pembangunan daerah melalui kontribusi berkelanjutan dan penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.

Artikel Terkait

Hexindo Adiperkasa (HEXA) Bidik Pendapatan Naik 16,7% Jadi US$609,865 Juta pada 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Emiten perdagangan dan penyewaan alat berat...

Laba Emiten Grup Sinarmas (DSSA) Anjlok 48,88% di Semester I 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Laba bersih PT Dian Swastatika Sentosa...

Dolar AS Melemah Tipis, Yen dan Euro Menguat Usai Data Harga Produsen AS Dirilis

STOCKWATCH.ID (WASHINGTON) – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru