Senin, Desember 8, 2025
27.3 C
Jakarta

Pendapatan dan Laba AlamTri (ADRO) Kompak Turun di Semester I 2025, Ini Penyebabnya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Kinerja PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO) sepanjang semester I 2025 kurang menggembirakan. Hal ini tergambar pada perolehan pendapatan dan laba bersih yang dibukukan ADRO di semester I 2025. Perseroan usaha, misalnya, turun 18,6% menjadi US$857,69 juta pada semester I 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar US$1,054 miliar.

Pendapatan usaha ADRO tersebut di atas berasal dari pihak ketiga sebesar US$234,14 juta per Juni 2025. Angka ini turun dari US$392,55 juta per Juni 2024. Perdapatan dari pihak berelasi turun dari US$218,13 juta menjadi US$207,49 juta. Pendapatan jasa pertambangan juga turun dari US$661,15 juta menjadi US$623,55 juta per Juni 2025.

Dalam laporan keuangan ADRO yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (30/8/2025), terungkap, beban pokok pendapatan turun 3,6% dari US$594,64 juta menjadi US$573,42 juta. Meski begitu, laba bruto ADRO tetap turun 38,08% dari US$459,07 juta menjadi US$284,27 juta per Juni 2025.

Setelah dikurangi beban usaha dan beban lain-lain bersih, ADRO mentat laba usaha US$203,33 juta per Juni 2025, merosot 47,4% dari US$386,20 juta per Juni 2024.

Seiring pendapatan tersebut di atas, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk anjlok sebesar 77,54%, dari US$778,77 juta (US$0,00587 per saham) per Juni 2024 menjadi US$174,94 juta (US$0,02530 per saham) per Juni 2025.

Sementara itu, total aset ADRO turun 4,4% dari US$6,702 miliar per 31 Desember 2024 menjadi US$6,407 miliar per 30 Juni 2025. Adapun posisi kas dan setara kas turun 24,5% dari US$1,405 miliar menjadi US$1,061 miliar.

Jumlah liabilitas ADRO meningkat 6,54% menjadi US$1,418 miliar dari US$1,331 miliar. Total ekuitas ADRO turun dari US$5,370 miliar per 31 Desember 2024 menjadi US$4,989 miliar per 30 Juni 2025. Saldo laba yang belum dicadangkan turun 3,76% dari US$3,325 miliar per 31 Desember 2024 menjadi US$3,200 miliar per 30 Juni 2025.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Mulai 1 Januari 2026, Sistem Co-Payment Asuransi Kesehatan Siap Jalan! Begini Aturannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) — Komisi XI DPR RI menggelar rapat...

MDKA dan EMAS Teken Perjanjian Pinjaman US$50 Juta, Ini Tujuannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- Direksi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)...

Realisasi Target Penjualan Sunson Textile (SSTM) 92,5% per September 2025

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Penjualan PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru