STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2 berhasil membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp285,85 miliar (Rp16,93 per saham) pada semester I 2025. Hasil ini naik 0,34% dibandingkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp284,87 miliar (Rp18,23 per saham) di periode yang sama tahun 2024.
Menurut laporan keuangan PANI per Juni 2025 ke Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (19/8/2025), pendapatan bersih PANI meningkat 22,2% dari Rp1,35 triliun di semester I 2024 menjadi Rp1,65 triliun.
Adapun pendapatan bersih Perseroan berasal dari segmen penjualan tanah dan bangunan sebesar Rp1,62 triliun per Juni 2025, naik dari Rp1,32 triliun per Juni 2024. Pendapatan sewa naik dari Rp346,51 juta menjadi Rp448,34 juta. Sedangkan pendapatan lainnya turun dari Rp30,69 miliar menjadi Rp25,40 miliar per Juni 2025.
Seiring pendapatan bersih, beban pokok pendapatan PANI juga naik 14,4% dari Rp594,69 miliar menjadi Rp680,07 miliar. Meski begitu, laba bruto PANI tetap tumbuh sebesar 29,8% dari Rp751,97 miliar per Juni 2024 menjadi Rp976,37 miliar per Juni 2025.
Setelah dikurangi sejumlah beban, Perseroan mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp649,04 miliar per Juni 2025, naik 13,5% dari Rp572,08 miliar per Juni 2024. Perseroan mencatat laba periode berjalan sebesar Rp648,99 miliar per Juni 2025, meningkat 14,8% dari Rp565,05 miliar per Juni 2024.
Dari sisi neraca keuangan, total aset PANI naik 4,7% dari Rp46,57 triliun per 31 Desember 2024 menjadi Rp48,76 triliun per 30 Juni 2025. Sementara jumlah liabilitas turun 3,3% dari Rp19,98 triliun menjadi Rp19,32 triliun. Perseroan berhasil mengumpulkan ekuitas sebesar Rp29,43 triliun per 30 Juni 2025, naik 10,7% dari Rp26,58 triliun per akhir Desember 2024.
Sebagai catatan, sebelumnya manajemen PANI menyampaikan bahwa Perseroan berhasil membukukan pra-penjualan sebesar Rp1,2 triliun pada paruh I 2025. Di tengah dinamika pasar properti nasional yang terus bergerak, PANI mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 50% pada kuartal II dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring meningkatnya permintaan terhadap rukan, ruko, SOHO, dan hunian premium yang menjadi daya tarik utama kawasan PIK2 sebagai destinasi hunian dan investasi masa depan.
Segmen komersial mencatat performa gemilang, khususnya pada produk seperti Rukan Marina Bay, One Business Park, Bizpark PIK2, SOHO The Riverside Boulevard, Rukan Asia Afrika, Rukan Pasar, dan Ruko Little Siam, yang menghasilkan penjualan sebesar Rp231 miliar atau naik 145% secara kuartalan.
Sementara itu, permintaan terhadap hunian tapak di proyek Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala juga tumbuh signifikan, mencatatkan penjualan Rp247 miliar atau naik 76% QoQ. Di luar itu, penjualan kaveling lahan komersial di kawasan CBD PIK2 tetap stabil dan menjadi penopang utama dengan kontribusi Rp451 miliar.
Kinerja ini tidak terlepas dari meningkatnya minat terhadap produk-produk komersial dan hunian yang telah dirancang dengan mengutamakan integrasi kawasan, kualitas, dan gaya hidup modern. Namun demikian, tren pembelian properti juga memperlihatkan pola yang lebih selektif dibandingkan tahun sebelumnya.