STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pendapatan bersih PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) turun 11,58% menjadi Rp2,72 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp3,07 triliun pada periode sama 2023.
Penurunan terbesar pendapatan BNBR sembilan bulan pertama 2024 dari jasa infrastruktur dan manufaktur yakni 12,79%, dari Rp2,9 triliun jadi Rp2,6 triliun.
Kendati pendapatan turun, laba emiten di bidang perdagangan umum, jasa konstruksi, agribisnis, pertambangan batubara, minyak & gas bumi serta telekomunikasi; dan manufaktur beraset Rp7,08 triliun per September 2024 itu meroket 417% jadi Rp636,27 miliar (Rp14,16 per saham) pada Januari-September 2024, dari Rp123,12 miliar (Rp5,63 per saham) pada Januari-September 2023.
Lonjakan laba di tengah penurunan pendapatan BNBR tersebut, menurut laporan keuangan September 2024 yang dipublikasikan Jumat (25/10/2024), didukung oleh keuntungan atas pelepasan saham sebesar Rp473,75 miliar per September 2024. Di periode sama 2023, BNBR tidak ada keuntungan atas pelepasan saham.
Selain itu, meroketnya laba emiten bidang perdagangan umum, jasa konstruksi, agribisnis, pertambangan batubara, minyak & gas bumi serta telekomunikasi itu juga ditopang oleh keuntungan atas penjualan asset tetap sebesar Rp46,97 miliar dan keuntungan selisih kurs mata uang asing sebesar Rp26 miliar. (konrad)