STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Mitra Digital Investindo (MDI), pemegang saham pengendali PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), berencana menjual 1,080 miliar atau setara 21,60% sahamnya dalam perusahaan tersebut kepada PT Matra Tri Abadi (MTA). Hal itu disampaikan oleh Gusti Ngurah Komang Panji Pramana, Direktur Utama IRSX dalam laporan keterbukaan informasi ke BEI, Jumat 25 Juli 2025.
Menurut Gusti, saat ini pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan MTA sebagai pembeli. Negosiasi tersebut bertujuan untuk merumuskan transaksi jual beli saham Perseroan yang dimiliki oleh MDI tersebut. Adapun negosiasi pengambilalihan saham dilakukan secara langsung para pihak pada 25 Juli 2025.
“MDI dan MTA telah menandatangani suatu Term Sheet sehubungan dengan rencana pengambilalihan saham tersebut,” tulis Gusti dalam keterangannya. Setelah penyelesaian transaksi, MTA akan menjadi pengendali baru Perseroan.
Gusti mengemukakan, Term Sheet bersifat bersyarat dan penyelesaian rencana pengambilalihan akan tergantung pada terpenuhinya syarat dan ketentuan dalam term sheet tersebut. Selain itu, lanjutnya, para pihak juga telah menyepakati klausula-klausula pengakhiran yang lazim terjadi apabila syarat dan ketentuan dalam term sheet tidak dipenuhi atau diselesaikan.
Namun, demikian Gusti, penandatanganan term sheet belum dapat dianggap telah terjadinya transaksi yang mengakibatkan perubahan pengendalian berdasarkan POJK No. 9/2018 hingga terjadinya penyelesaian rencana pengambilalihan sebagaimana diatur dalam perjanjian jual beli saham bersyarat.
Sekedar informasi, PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) didirikan pada tahun 2013. Perusahaan ini adalah integrated digital IT hub yang menghubungkan bisnis dan teknologi.
Perusahaan menyediakan layanan digital seperti manajemen produk perangkat lunak, layanan cloud, sistem manajemen tenaga penjualan, platform e-commerce, platform antar-transaksi, dan sistem pendukung perusahaan lainnya.
Pada saat perusahaan go public pada Februari 2023, perusahaan telah memiliki lebih dari 1.200 mitra digital dan telah membantu membuka 450 ribu UMKM di seluruh Indonesia. (konrad)