STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) mencatatkan pertumbuhan laba signifikan sebesar 64% pada Kuartal II 2025. Laba tahun berjalan mencapai Rp53,64 miliar, naik tajam dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong efisiensi produksi dan rantai pasok yang berjalan efektif selama Semester I 2025.
Penjualan perusahaan juga meningkat 11% secara tahunan menjadi Rp1,65 triliun. Kenaikan penjualan terutama berasal dari permintaan yang kuat pada segmen pestisida dan pupuk di pasar domestik. Segmen pestisida mencatat marjin yang tetap terjaga berkat strategi pemasaran yang lebih selektif. Perusahaan fokus pada distribusi ke wilayah dengan produktivitas tinggi dan petani yang loyal terhadap produk DGWG.
Permintaan terhadap pupuk, khususnya NPK, juga menunjukkan tren positif. DGWG mampu menjaga suplai dengan kapasitas produksi yang stabil dan efisiensi operasional pabrik yang ditingkatkan. Hal ini membuat perusahaan tetap kompetitif di tengah ketatnya pasar agri-input nasional.
Pertumbuhan bisnis DGWG sejalan dengan data makroekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna DPR ke-21, Selasa 2 Juli 2025, menyebut sektor pertanian tumbuh tinggi sebesar 10,52%. Pertumbuhan sektor ini turut menopang kinerja perusahaan di kuartal ini.
Untuk menjaga efisiensi logistik, DGWG mengandalkan jaringan gudang dan depo sebagai bagian dari strategi distribusi. Perusahaan juga menjalin kemitraan jangka panjang untuk pengadaan bahan baku. Ini menjadi keunggulan kompetitif dalam menjaga biaya tetap efisien.
Melihat hasil positif selama enam bulan pertama, manajemen optimistis tren pertumbuhan akan berlanjut di semester kedua 2025. Permintaan terhadap pupuk dan pestisida diperkirakan tetap tinggi seiring masuknya musim tanam berikutnya.
“Selama tahun ini kami secara konsisten menjalankan strategi yang sudah kami susun sejak awal untuk mendukung pertumbuhan bisnis Group. Kami percaya, dengan pengelolaan operasional yang efisien, keunggulan produk, dan kedekatan dengan pelanggan, DGWG dapat terus mencetak kinerja yang kuat dan berkelanjutan,” terang Direktur DGWG, Danny Jo Putra dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (30//7/2025).
Selain menjaga momentum pertumbuhan, perusahaan juga memperluas lini bisnis. Pabrik karbamasi resmi mulai beroperasi sejak 16 Juli 2025. Fasilitas ini akan mendukung produksi bahan aktif dan formulasi produk, sekaligus membuka peluang pertumbuhan pendapatan dan laba di masa depan.
DGWG juga tengah menyelesaikan proses akuisisi lahan di Sumatera Selatan. Lahan ini akan digunakan sebagai lokasi pembangunan pabrik NPK baru yang ditujukan untuk memperkuat ekspansi bisnis pupuk di wilayah Sumatera.
Sebagai perusahaan agro input nasional, DGWG dikenal dengan portofolio produk agrokimia, pupuk, alat pertanian, dan jaringan distribusi yang luas. Perusahaan ini berkomitmen menjadi solusi terpadu dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.