STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membukukan laba sebesar Rp778,12 miliar (Rp25,94 per saham) pada Januari-September 2024, melonjak 73,78% jika dibandingkan Rp586,57 miliar (Rp19,55 per saham) pada periode sama 2023.
Menurut laporan keuangan September 2024 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/10/2024), penjualan emiten beraset Rp3,94 triliun per September 2024 itu meningkat 11,21% menjadi Rp2,61 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp2,36 triliun pada Januari-September 2023.
Penjualan SIDO sembilan bulan pertama 2024 ditunjang oleh produk jamu dan herbal yang sebesar Rp1,54 triliun, meningkat 6,17% dari Rp1,45 triliun pada periode sama 2023. Sedangkan penjualan produk makanan dan minuman mengkontribusi Rp986,04 miliar, dan produk farmasi sebesar Rp95,28 miliar.
Kenaikan penjualan, disertai peningkatan beban pokok penjualan SIDO sebesar 4,19%, menjadi Rp1,13 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp1,09 triliun periode sama 2023. Namun, laba kotor SIDO tumbuh 17,31% jadi Rp1,48 triliun pada Januari-September 2024, dari Rp1,26 triliun pada periode sama 2023.
Setelah dikurangi beban penjualan dan pemasaran, beban umum dan administrasi, serta beban lain-lain, emiten produsen farmasi itu mencatatkan laba usaha sebesar Rp969,09 miliar pada Januari-September 2024, meningkat % jika dibandingkan Rp735,37 miliar pada Januari-September 2023. (konrad)