Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Perdagangan Perdana: Saham KLAS Naik 35%, Terkena ARA

STOCKWTCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Pelayaran Kurnia Lautan Semesta Tbk (KLAS) yang dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/6), hingga pukul 09.33 WIB, naik Rp51 (34,93%) menjadi Rp197 per saham, dari harga penawaran perdana Rp146 per saham.

Namun saham KLAS mengalami Auto Reject Atas (ARA). Itu karena harga saham KLAS meningkat sekitar 35%, dari harga penawaran umum perdana (PUP) Rp146 per saham. Hingga waktu tersebut di atas, volume perdagangan saham KLAS di Pasar Reguler mencapai 81,156 juta unit senilai Rp15,99 miliar dengan frekeunsi perdagangan sebanyak 7.480 kali.

Menurut pengumuman BEI, Senin (12/6), sebanyak 2,165 miliar saham emiten bidang transportasi dan logistik bernominal Rp40 per unit itu dicatatkan di BEI. Itu terdiri atas 1,625 miliar unit saham pendiri dan 540 juta saham PUP.

Menurut manajemen KLAS, dana PUP saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk beberapa keperluan.  Pertama, sebesar 70,74% untuk pembelian empat set kapal (Tugboat) dan tongkang (Barge). Kedua, sekitar 14,65% untuk penyetoran modal kepada perusahaan anak, yaitu PT Karya Cipta Lahanindo (KCL). KCL merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penggalian kuarsa/pasir kuarsa.  Ketiga, sisanya 14,61% untuk modal kerja Perseroan.

Pendapatan konsolidasi perseroan untuk periode sebelas bulan yang berakhir pada 30 November 2022 sebesar Rp179,426 miliar, meningkat  25,39% dibandingkan dengan periode sebelas bulan yang berakhir pada 30 November 2021 sebesar Rp143,099 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada pendapatan jasa perkapalan.

Dari pendapatan konsolidasi tersebut, KLAS membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp28,907 miliar per November 2022, meningkat sebesar 293,39% dibandingkan Rp7,348 miliar per November 2021. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan laba sebelum pajak.

Perseroan mencatat aset sebesar Rp230,091 miliar per November 2022, naik 1,66%, dari Rp226,335 miliar per November 2021. Total liabilitas KLAS berkurang 22%, dari Rp157,907 miliar per November 2021 menjadi Rp123,115 miliar per November 2022. Adapun total ekuitas KLAS meningkat 56,33%, dari Rp68,428 miliar menjadi Rp106,976 miliar per November 2022.

Artikel Terkait

Besok, Produsen Tepung Tapioka Ini Mulai Buyback Saham, Segini Duit yang Digelontorkan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)...

Awal perdagangan, IHSG Naik 0,85% Diungkit Saham BBCA, BBRI, BMRI, AMMN dan BRPT

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru