Sabtu, Desember 20, 2025
25.2 C
Jakarta

Perdagangan Saham MDIA hingga DPUM Disetop Sementara Mulai Pagi Ini. Ada Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan tiga saham emiten sekaligus. Keputusan ini mulai berlaku efektif pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat, 19 Desember 2025.

Tiga emiten yang terkena suspensi adalah PT Panca Anugrah Wisesa Tbk (MGLV), PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM), dan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA).

Langkah ini diambil menyusul terjadinya lonjakan harga kumulatif yang signifikan pada ketiga saham tersebut. Bursa menilai perlu melakukan tindakan cooling down. Tujuannya adalah memberikan perlindungan bagi para investor di pasar modal.

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A menyampaikan hal tersebut dalam surat pengumuman resmi. Penghentian sementara perdagangan dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.

Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi pelaku pasar untuk menganalisis situasi. Investor diharapkan dapat mempertimbangkan keputusan investasinya secara matang berdasarkan informasi yang ada.

Pande menegaskan tujuan dari langkah ini melalui pernyataan tertulisnya.

“Penghentian sementara perdagangan saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di Saham PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM),” tulis Pande dalam keterbukaan informasi, dikutip Jumat (19/12/2025).

Alasan dan tujuan serupa juga diterapkan untuk saham MGLV dan MDIA. Bursa mengimbau pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing Perseroan. Suspensi ini akan berlangsung sampai dengan pengumuman bursa lebih lanjut.

Harga Saham

Saham MGLV ditutup menguat pada perdagangan 18 Desember 2025. Harga terakhir berada di Rp2.200 per saham. Saham ini naik Rp200 atau 10,00% dibanding penutupan sebelumnya di Rp2.000 pada 17 Desember 2025.

Pada awal perdagangan, MGLV dibuka di Rp2.200. Harga tertinggi tercatat di Rp2.200 dan harga terendah di Rp2.100. Volume transaksi mencapai 1.053.900 saham. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi MGLV berada di Rp2.200 pada 18 Desember 2025. Harga terendah tercatat di Rp76 pada 17 Januari 2025. Dalam periode 52 minggu, saham ini bergerak di kisaran Rp71 hingga Rp2.200. Kapitalisasi pasar MGLV mencapai Rp4.190.743.504.200.

Saham DPUM juga mencatatkan penguatan signifikan. Harga terakhir berada di Rp222 per saham. Kenaikan tercatat sebesar Rp32 atau 16,84% dari harga penutupan sebelumnya di Rp190 pada 17 Desember 2025.

DPUM dibuka di Rp208 pada awal perdagangan. Harga tertinggi menyentuh Rp252 dan harga terendah berada di Rp208. Volume perdagangan tercatat sangat aktif dengan total 205.143.100 saham berpindah tangan. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi DPUM berada di Rp222 pada 18 Desember 2025. Harga terendah tercatat di Rp50 pada 6 Februari 2025. Dalam rentang 52 minggu, saham ini bergerak di kisaran Rp50 hingga Rp252. Kapitalisasi pasar DPUM mencapai Rp926.850.000.000.

Sementara itu, saham MDIA ditutup menguat pada perdagangan yang sama. Harga terakhir berada di Rp93 per saham. Saham ini naik Rp8 atau 9,41% dari penutupan sebelumnya di Rp85 pada 17 Desember 2025.

MDIA dibuka di Rp93 dan bergerak stabil sepanjang sesi. Harga tertinggi dan terendah sama-sama berada di Rp93. Volume transaksi tercatat sebanyak 19.526.300 saham. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi MDIA berada di Rp93 pada 18 Desember 2025. Harga terendah tercatat di Rp10 pada 2 Januari 2025. Dalam periode 52 minggu, saham ini bergerak di kisaran Rp10 hingga Rp93. Kapitalisasi pasar MDIA mencapai Rp3.647.045.071.200.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Gembok Dibuka! Tiga Saham Ini Bisa Ditransaksikan Lagi Senin Depan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membawa...

Pipeline Rights Issue BEI Menyusut, Hanya Tersisa 1 Perusahaan Sektor Properti

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Antrean aksi korporasi berupa penambahan modal...

Antrean Obligasi BEI Capai 22 Emisi, Sektor Keuangan Dominan 33,3%

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pipeline...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru