STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) semakin membuktikan wujud komitmennya terhadap pencapaian target Net Zero Emission (NZE) 2060. Realisasi penurunan emisi PGN menunjukkan tren peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.
Pada 2023, PGN berhasil menurunkan emisi sebesar 598,39 ton CO₂e, kemudian meningkat menjadi 29.722 ton CO₂e di 2024. Hingga Agustus 2025, angka penurunan emisi telah mencapai 24.861 ton CO₂e, melampaui target komitmen perusahaan 19,7%, dan diproyeksikan terus bertambah hingga akhir tahun.
Pencapaian ini menegaskan keseriusan PGN dalam dekarbonisasi, dan memperkuat perannya sebagai penyedia energi transisi. Tren positif ini juga mencerminkan efektivitas strategi dekarbonisasi PGN, termasuk efisiensi operasional, optimalisasi pemanfaatan gas bumi, serta pengembangan inisiatif energi bersih.
“Realisasi penurunan emisi PGN yang melampaui target menunjukkan bahwa langkah strategis perusahaan terbukti memberikan dampak langsung terhadap pencapaian dekarbonisasi Pertamina Group,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Mirza Mahendra dalam siaran pers, Selasa 7 Oktober 2025.
Menurut Mirza, komoditas utama PGN, yakni gas bumi, memegang peran penting penurunan emisi ini. Gas bumi dikenal sebagai energi yang karakteristiknya lebih bersih dibandingkan energi fosil lainnya.
Sebagai energi transisi menuju masa depan lebih hijau, optimalisasi pemanfaatan gas bumi dilakukan melalui program jaringan gas rumah tangga, perluasan bahan bakar gas (BBG) dan infrastruktur beyond pipeline, serta pengembangan biomethane dari organic waste.
“Proyek biomethane merupakan inisiatif strategis perusahaan dengan membangun sinergi transformasi energi, pangan, maupun air. Melalui proyek ini, PGN memanfaatkan limbah agrikultur seperti dari sawit, jerami, dan kotoran hewan, yang kemudian dijadikan biogas. Setelahnya, biomethane diinjeksi ke dalam jaringan pipa gas bumi eksisting,” lanjut Mirza.
Mirza mengatakan, proyek biomethane berpotensi mendorong penurunan emisi sekaligus mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik. Dengan demikian, hal ini dapat mendorong pertumbuhan transformasi pangan dan penyaluran energi bersih ke konsumen, yang harapannya mampu menjadi alternatif energi hijau.
Dia menegaskan, PGN akan terus mengembangkan berbagai inisiatif yang dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Perusahaan berkomitmen untuk tidak hanya fokus pada perubahan iklim, namun juga pada seluruh aspek pengelolaan Environmental, Social, and Governance (ESG). (konrad)