Kamis, Agustus 7, 2025
29.8 C
Jakarta

Perusahaan Tiongkok Tambah Kepemilikan Saham NEST Menjadi 5%, Buat Apa?

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Esta Indonesia Tbk (NEST) mengumumkan bahwa,  Xiamen Yan Palace Bird’s Nest Industry Co., Ltd (Yan Palace), salah satu pemegang saham Perseroan telah melakukan penambahan kepemilikan saham dalam NEST.

Penambahan kepemilikan saham sebanyak 8.225.000 unit dilakukan pada Jumat (24/1/2025) dengan nilai transaksi Rp3,04 miliar.  Setelah transaksi, kepemilikan Xiamen Yan Palace pada NEST meningkat menjadi 5%, dari semula 4,80% saham.

“Kami sudah cukup lama bermitra dengan NESTdan kami rasa Perusahaan ini menunjukan pertumbuhan yang sangat positif. Kami sangat senang ketika mendengar kabar NEST melantai di Bursa Efek Indonesia pada  Agustus 2024,” kata Chairman Xiamen Yan Palace Bird’s Nest Industry Co., Ltd, Huang Jian.

Saat itu, menurut Huang,  pihaknya memberikan investasi, dan kali ini Xiamen Yan Palace memberikan tambahan investasi dengan harapan relasi semakin kuat dan berdampak positif bagi keberlangsungan dan pertumbuhan NEST di masa depan.

Direktur Utama NEST Hoo Anton Siswanto mengatakan, penambahan kepemilikan saham Xiamen Yan Palace Bird’s Nest Industry Co., Ltd ini merupakan salah satu bukti dukungan nyata dan berkesinambungan terhadap Perseroan. Tentunya hal tersebut seiring dengan kinerja positif Perseroan.

“Perseroan berkomitmen terus menjaga kepercayaan para investor NEST. Salah satunya adalah mengambil langkah strategis pengembangan dan ekspansi usaha yang telah dilakukan bersama entitas anak, PT Tunas Esta Indonesia,” ujarnya.

Sekedar informasi, Xiamen Yan Palace Bird’s Nest Industry Co., Ltd merupakan perusahaan terbuka sekaligus market leader dan importir terbesar produk sarang burung walet di Tiongkok, yang saat ini juga merupakan pelanggan utama Perseroan. Yan Palace adalah perusahaan sarang burung pertama yang listing di bursa Hongkong dengan nilai Kapitalisasi Pasar saat ini sebesar Rp7,3 triliun. Perlu diketahui pula bahwa Yan Palace merupakan penjual online terbesar di Tiongkok.

Saat ini, menurut Hoo Anton, anak usaha Perseroan yakni, PT Tunas Esta Indonesia (TEI) tengah menyelesaikan pekerjaan akhir pembangunan pabrik di Demak, Jawa Tengah. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 35 ton per tahun dan ditargetkan beroperasi pada 2026 mendatang.

Adapun kegiatan usaha PT TEI sendiri meliputi pembersihan, pencucian, pengemasan, hingga ekspor sarang burung walet. Penambahan kapasitas ini merupakan bagian dari growth story NEST melalui pertumbuhan organik. (konrad)

Artikel Terkait

Sempat Disegel Gegara Harga Melonjak, Saham IRSX Kini Kembali Dibuka

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Setelah sempat dihentikan sementara, perdagangan saham...

Harga Naik Tak Wajar, BEI Awasi Ketat Tiga Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru