STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pinago Utama Tbk (PNGO), emiten bidang bidang perkebunan kelapa sawit dan karet terintegrasi, telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit investasi Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp170 miliar pada 15 November 2024. Demikian dikemukakan oleh Meli Tantri, Direktur PNGO dalam pengumuman tertulis, Selasa (19/11/2024).
Menurut Meli, fasilitas kredit investasi terdiri atas dua Tranche. Yakni, Tranche A senilai Rp100 miliar dengan tenor 60 bulan, efektif saat tanda tangan perjanjian kredit. Adapun Tranche B senilai Rp70 miliar dengan masa penarikan kredit selama 12 bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit.
Meski demikian, Meli tidak menyebutkan berapa tingkat suku bunga maupun tenor yang dikenakan Bank Mandiri kepada PNGO terkait pinjaman tersebut.
“Dampak atas penandatanganan fasilitas kredit di atas membantu arus kas perusahaan yang berdampak pada kelancaran usaha perseroan,” tulis Meli dalam keterangan tertulisnya.
Selain fasilitas kredit investasi, menurut Meli, PNGO juga telah menyepakati perpanjangan fasilitas kredit modal kerja, dan perpanjangan jangka waktu fasilitas treasury line. Ini adalah perpanjangan dari fasilitas kredit yang sudah ada, yakni dari 15 Desember 2024 sampai dengan 14 Desember 2025.
Pada saat yang sama, demikian Meli, Bank Mandiri juga telah menyetujui Pinago Utama (PNGO) menjadi avalist line untuk pinjaman plasma sawit Koperasi Produsen Sejahtera Mandiri dengan limit pinjaman sebesar Rp13,889 miliar.
Sebagai informasi, total liabilitas PNGO per 30 September 2024 sebesar Rp668,92 miliar, turun 3,37% dari Rp692,31 miliar per Desember 2023. Ini terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp314,51 miliar dan liabilitas jangka panjang Rp354,41 miliar. Adapun total asset Perseroan mencapai Rp1,56 triliun. (konrad)