STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, perusahaan di bidang industri bubur kertas, industri kertas, industri tissue serta inustri kertas kemasan dan industri kimia dasar berencana melakukan penawaran surat utang senilai Rp4 triliunpada 21 Desember 2023.
Menurut prospektus rencana penawaran umum obligasi yang diumumkan di Jakarta, Rabu (6/12), surat utang ini terdiri atas obligasi III tahun 2023 senilai Rp3 triliun dan sukuk mudharabah II senilai Rp1 triliun. Penawaran awal surat utang dimulai pada 6-13 Desember 2023.
Obligasi dan sukuk perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 Desember 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan dapat menerbitkan pernyataan efektif untuk penawaran obligasi dan sukuk perseroan pada 19 Desember 2023.
Menurut manajemen perseroan, obligasi ini terdiri atas seri A dengan tenor 370 hari kalender terhitung sejak tanggal emisi, seri B bertenor tiga tahun dan seri C dengan tenor lima tahun. Jumlah pokok dan bunga untuk masing-masing seri obligasi belum disebutkan oleh manajemen perseroan. Demikian pula sukuk mudharabah terdiri atas seri A, B dan C.
Menurut manajemen perseroan, dana dari penawaran umum obligasi, setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 40% akan digunakan untuk pembayaran utang perseroan. Sisanya 60% untuk modal kerja perseroan. Adapun dana yang diperoleh dari penawaran sukuk mudharabah seluruhnya untuk modal kerja perseroan.
Obligasi perseroan telah mendapatkan peringkat idA (single A) dan idA(sy) (Single A Syariah) masing-masing dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), serta idAA- (double A minus) dan idAA- (double A minus) masing-masing dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI).
