Kamis, Agustus 7, 2025
33.5 C
Jakarta

Primarindo Asia Siap Jual Aset Rp64,23 Miliar, Telisik Penggunaan Dananya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) berencana untuk menjual sebagian aset, masing-masing berupa 2 bidang tanah seluas 27.958 meter persegi, dan bangunan seluas 5.411 meter persegi, yang berlokasi di kelurahan Cisaranten Kidul, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Adapun nilai transaksi penjualan aset ini mencapai Rp64,23 miliar

Direksi BIMA dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan, Rabu (11/12/2024) mengatakan,  penjualan aset akan dilakukan melalui penawaran kepada calon pembeli yang tidak terafiliasi baik melalui agen properti yang ditunjuk oleh Perseroan maupun pihak-pihak pembeli secara langsung dengan persyaratan harga jual yang disepakati yang akan memberikan dana kas bagi Perseroan untuk menyelesaikan utang dan menambah modal kerja.

Menurut Direksi BIMA, dana hasil penjualan aset tersebut akan digunakan Perseroan untuk melunasi utang kepada Perusahaan Pengelola Aset sebesar Rp11,77 miliar. Adapun sisanya akan digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan yang telah jatuh tempo kepada para supplier, karyawan, BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lain.  Penjualan aset yang dilakukan Perseroan akan mengurangi jumlah hutang kepada kreditur dan supplier, dan akan meningkatkan modal kerja sehingga Perseroan dapat beroperasi dengan  lebih optimal.

Transaksi ini merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud  dalam peraturan OJK No.17/POJK.04/2020. Nilai transaksi di atas melebihi 20% dari ekuitas Perseroan per 31 Maret 2024 sebesar Rp79,74 miliar. Namun, transaksi yang akan dilakukan oleh Perseroan tersebut bukanlah merupakan transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 3 Peraturan OJK No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan.

Sekedar informasi, hingga triwulan III 2024, BIMA membukukan penjualan Rp75,55 miliar, naik 4,2% dari Rp72,50 miliar pada triwulan III 2023. Meski penjualan naik, Perseroan masih menderita kerugian sebesar Rp3,1 miliar pada triwulan III 2024, meningkat 61,7% dari Rp1,9 miliar pada triwulan III 2023.

PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk (BIMA) merupakan perusahaan e yang bergerak di bidang industri pengolahan alas kaki, sepatu olahraga, barang dari kulit dan kulit buatan untuk keperluan pribadi dan perdagangan besar dan eceran. Adapun Perseroan memulai aktivitas produksi komersial tahun 1989. (konrad)

Artikel Terkait

Pendapatan dan Laba MSIN Kompak Tumbuh di Semester I 2025, Dua Platform Ini Jadi Penopang Utama

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN)...

Besok, Produsen Tepung Tapioka Ini Mulai Buyback Saham, Segini Duit yang Digelontorkan

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)- PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru