Selasa, November 25, 2025
26.8 C
Jakarta

Prodia Widyahusada Akuisisi 39% Saham Proline untuk Perkuat Rantai Pasok

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) mengumumkan, pihaknya telah mengambilalih 39% saham PT Prodia Diagnostic Line (Prolin). Prolin adalah perusahaan terafiliasi dengan Perseroan. Prolin memproduksi berbagai alat kesehatan diagnostik in vitro pada 26 Juni 2024.

Dewi Muliaty, Direktur Utama PRDA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/6/2024) mengatakan, pembelian saham Proline merupakan langkah strategis untuk memperkuat dan mengamankan rantai pasok Perseroan di masa mendatang.

Dengan memiliki saham di Proline, papar Dewi, Perseroan dapat memastikan kendali yang lebih besar atas rantai pasok. Hal ini dapat mengurangi risiko keterlambatan dan ketidakpastian yang terjadi dalam logistik pihak ketiga.

Selain itu, akuisisi Proline juga untuk mendukung Pemerintah dalam membangun kemandirian alat kesehatan di Indonesia secara berkesinambungan. Proline merupakan perusahaan yang tepat bagi Perseroan untuk berinvestasi karena memiliki produk-produk dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tinggi.

“Kami telah mempelajari kinerja Proline setidaknya hingga tahun 2023. Proline mampu mengembangkan produk diagnostik dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi dan mampu mengisi keperluan bahan baku diagnostik bagi layanan laboratorium swasta maupun pemerintah. Kami berharap  langkah strategis ini dapat semakin mengukuhkan posisi Perseroan dalam mengamankan pelayanan dan meningkatkan kinerja bisnisnya di masa mendatang,” kata Dewi.

Sementara itu, Liana Kuswandi Direktur Keuangan PRDA, mengemukakan, pembelian saham Proline juga menunjukkan komitmen Perseroan untuk memperluas lini bisnisnya tidak hanya di industri laboratorium kesehatan tetapi juga merambah industri alat-alat kesehatan.

“Dengan mengambil bagian sebanyak 39% saham di Proline, Perseroan optimis dapat berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan. Dari aspek keuangan, langkah pembelian saham Proline dapat memberikan nilai tambah pada laba bersih, aset dan ekuitas Perseroan pada tahun mendatang”,  kata Liana.

PT Prodia Diagnostic Line (Proline), perusahaan terafiliasi dengan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) yang bergerak di bidang manufaktur reagen dan alat tes. Proline masih berada di dalam naungan Prodia Group dan memiliki relasi dengan PRDA. Didirikan pada 25 April 2010 lalu, Proline diketahui memiliki hubungan kerja sama dengan DiaSys Diagnostic Systems GmbH, perusahaan manufaktur sistem diagnostik asal Jerman, dalam pembuatan produk reagen.

Saat ini, Proline telah memiliki 1 (satu) pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka III Cikarang yang beroperasi sejak 15 Oktober 2011. Sejak pabrik pertama ini diresmikan, Proline telah memproduksi berbagai produk reagen kimia rutin yang digunakan oleh ribuan fasilitas layanan kesehatan di Indonesia. Di tahun 2023 Proline menambah lini produknya yaitu reagen hematologi untuk berbagai merk instrumen hematologi yang banyak digunakan di Indonesia.

Sekedar informasi, PRDA membukukan pendapatan sebesar Rp486,85 miliar pada kuartal I 2024, turun 5,89% dari Rp517,82 miliar pada kuartal I 2023. Penurunan pendapatan menyebabkan laba PRDA yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga anjlok 45,3% jadi Rp39,05 miliar pada kuartal I 2024 dibandingkan Rp71,43 miliar pada kuartal I 2023. (konrad)

- Advertisement -

Artikel Terkait

Fundamental Solid, Bank Central Asia (BBCA) Tebar Dividen Interim RpRp55 per Saham

STOCKWATCH.ID (JAKARTA)-PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana membagikan...

Pasang Harga IPO Rp150-Rp168 per Unit, Abadi Lestari (RLCO) Incar Dana Rp105 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Manajemen PT Abadi Lestari Indonesia Tbk...

Tembus Angka Psikologis Baru 8.500, IHSG Naik 1,85% Diungkit Saham-Saham Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dibuka menguat di 8.458,293, Indeks Harga Saham Gabungan...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru