Jumat, Desember 12, 2025
34.1 C
Jakarta

Radar BEI Menyala! 4 Saham Ini Masuk UMA karena Gerak Tak Wajar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyalakan sinyal waspada pada perdagangan hari ini, Rabu (10/12/2025). Otoritas bursa mendeteksi pergerakan harga yang tidak biasa pada empat saham emiten sekaligus.

Keempat saham tersebut langsung dimasukkan dalam kategori Unusual Market Activity (UMA). Bursa menilai terjadi lonjakan harga yang signifikan dan di luar kebiasaan pada saham-saham ini.

Daftar emiten yang masuk radar pantauan BEI kali ini cukup beragam. Mereka adalah PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR), dan PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE).

Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., menjelaskan alasan di balik penetapan status ini. Pihaknya ingin melindungi para pelaku pasar modal.

“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk. (KIOS) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” ujar Pande dalam keterbukaan informasi di laman Bursa dikutip Rabu (10/12/2025).

Hal serupa juga terjadi pada saham GMFI, KETR, dan CARE. Pande menegaskan status UMA ini bukan vonis kesalahan.

“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal,” jelasnya.

Meski demikian, Bursa tidak tinggal diam. Tim pengawasan BEI kini tengah memelototi pergerakan transaksi keempat saham tersebut.

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham KIOS tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tambah Pande.

Bagi investor yang memegang atau melirik saham-saham ini, penting untuk melihat rekam jejak informasi terbarunya.

Untuk KIOS, informasi terakhir dipublikasikan pada 9 Desember 2025. Isinya mengenai penjelasan perseroan atas volatilitas transaksi.

Sementara untuk GMFI, informasi terakhir tercatat pada 4 Desember 2025. Informasi tersebut perihal Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek.

Saham CARE juga memiliki catatan informasi terakhir pada tanggal yang sama, 4 Desember 2025. Isinya juga terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek.

Sedangkan untuk KETR, informasi terakhir terbit pada 3 Desember 2025. Publikasi ini membahas laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka.

BEI meminta investor untuk lebih bijak dan berhati-hati sebelum mengambil keputusan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para pedagang saham.

“Oleh karena itu para Investor diharapkan untuk: a. Memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa; b. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya,” imbau Pande.

Investor juga diminta memeriksa kembali rencana aksi korporasi emiten. Terutama jika rencana itu belum mendapat restu pemegang saham.

“c. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS; d. Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” tutup Pande.

Harga Saham

Harga saham KIOS pada perdagangan Senin, 9 Desember 2025, ditutup di Rp159 dan naik Rp27 atau 20,45 persen dari penutupan sebelumnya di Rp132. Saham ini sempat dibuka di Rp162 dengan harga tertinggi Rp178 dan terendah Rp142. Sepanjang tahun berjalan, harga tertingginya Rp159 dan terendah Rp50. Rentang perdagangan 52 minggu berada di Rp50–Rp178. Volume transaksi mencapai 439.725.600 saham dan kapitalisasi pasar tercatat Rp171.062.210.640.

GMFI ditutup di Rp151 pada sesi yang sama. Harga naik Rp12 atau 8,63 persen dari penutupan sebelumnya di Rp139. Saham ini dibuka di Rp152 dengan harga tertinggi Rp152 dan terendah Rp151. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi GMFI Rp151 dan terendah Rp39, sementara 52W low–high berada di Rp38–Rp152. Volume transaksi mencapai 50.735.300 saham dengan kapitalisasi pasar Rp5.672.462.825.376.

KETR juga menguat signifikan. Saham ini ditutup di Rp1.205 dan naik Rp240 atau 24,87 persen dari penutupan sebelumnya di Rp965. Harga dibuka di Rp1.185, menyentuh level tertinggi Rp1.205 dan terendah Rp1.020. Sepanjang tahun berjalan, harga tertinggi Rp1.205 dan terendah Rp160. Rentang 52 minggu berada di Rp158–Rp1.205. Volume transaksi mencapai 167.870.700 saham. Kapitalisasi pasar tercatat Rp3.423.721.719.790.

CARE ditutup di Rp580 dan naik Rp70 atau 13,73 persen dari penutupan sebelumnya di Rp510. Saham ini dibuka di Rp525 dengan harga tertinggi Rp620 dan terendah Rp500. Harga tertinggi sepanjang tahun mencapai Rp580, sedangkan harga terendah Rp174 pada 5 Februari 2025. Rentang 52 minggu berada di Rp156–Rp620. Volume transaksi tercatat 19.761.000 saham dan kapitalisasi pasar mencapai Rp19.285.000.000.000.

- Advertisement -

Artikel Terkait

Indah Kiat Pulp & Paper Lunasi Pokok Obligasi I 2020 Seri C Rp582,715 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Manajemen PT Indah Kiat Pulp & Paper...

Januari 2026, Ketrosden Triasmitra (KETR) Lunasi Obligasi I Tahun 2020 Seri B Rp168 Miliar

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Ketrosden Triasmitra Tbk (KETR) akan segera...

Ini Sederet Saham Pengungkit IHSG Sesi I, Naik 0,45% ke 8.659,116

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru