STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (4/12/2025). Hal itu disampaikan oleh Reza Diofanda, Teknikal Analis BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), dalam laporan riset yang dipublikasikan hari ini.
Menurut Reza, secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas. Area support terdekat berada di 8.590 dan resistance terdekat berada di 8.655.
Pada perdagangan Rabu (2/12/2025), IHSG tertahan di zona merah. Indeks gagal mempertahankan tren positifnya. Aksi ambil untung atau profit taking mewarnai pergerakan pasar hari itu.
IHSG menutup perdagangan dengan pelemahan tipis. Indeks turun 5,255 poin atau setara 0,06%. Posisi terakhir berada di level 8.611,787. Angka ini lebih rendah dibanding penutupan Selasa (2/12/2025) di level 8.617,043.
Data perdagangan mencatat pergerakan saham yang bervariasi. Sebanyak 316 saham mengalami penurunan harga. Sementara itu, 328 saham berhasil menguat. Adapun 160 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.
Tekanan jual dari investor asing turut memberatkan langkah IHSG. Tercatat adanya penjualan bersih atau net foreign sell sebesar Rp 229 miliar di pasar reguler. Padahal, indeks sempat menyentuh rekor tertinggi harian atau All Time High (ATH) di level 8.669 pada sesi perdagangan.
Untuk perdagangan hari ini, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan saham – saham berikut:
1.SCMA – BUY
Pergerakan harga saham SCMA pada perdagangan terakhir mampu break dari level resistancenya di Rp392. Jika harga mampu bertahan diatas level tersebut, maka ada potensi untuk melanjutkan penguatan menuju resistance selanjutnya pada Rp 424 – 462.
2.ESSA – BUY
Pergerakan saham ESSA cenderung masih memiliki trend yang sideways. Saat ini, harga sudah berada di level supportnya pada Rp 590 – 610. Harga berpotensi untuk rebound secara jangka pendek dengan target resistance terdekat pada Rp 650 – 675.
3.GTSI – BUY
Pergerakan saham GTSI masih mempunyai trend yang bullish dengan volume yang stabil terjaga. Resistance di level Rp 206 telah tertembus dan jika bertahan diatas level tersebut, maka ada potensi untuk lanjut menguat menuju resistance selanjutnya di Rp 232 – 248.
4.KIJA – SELL
Pergerakan saham KIJA secara jangka pendek cenderung stabil menurun. Terakhir, supportnya di Rp 178 kembali tertembus dan mempunyai potensi untuk melanjutkan pelemahan hingga support selanjutnya di Rp 170.
