Kamis, Oktober 9, 2025
26.8 C
Jakarta

Rekor Baru! Harga Emas Dunia Tembus US$4.000, Perak Juga Ikut Terbang

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia menembus level US$4.000 per ons untuk pertama kalinya dalam sejarah pada penutupan perdagangan Rabu (8/10/2025) waktu setempat atau Kamis pagi (9/10/2025) WIB, Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, serta ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat yang membuat investor beralih ke aset aman.

Mengutip CNBC International, harga emas di pasar spot naik 1,52% ke posisi US$4.044,09 per ons. Kontrak emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Desember juga menguat 1,7% dan ditutup di US$4.070,5 per ons.

Logam mulia lain seperti perak ikut melonjak dan mencetak rekor baru. Harga perak naik 2,4% menjadi US$48,97 per ons setelah sempat menyentuh level tertingginya di US$49,57 per ons.

“Penguatan emas mencerminkan kondisi makroekonomi dan geopolitik yang sangat mendukung aset-aset safe haven, ditambah kekhawatiran terhadap aset aman tradisional lainnya,” ujar Matthew Piggott, Direktur Emas dan Perak di Metals Focus.

Emas dikenal sebagai aset lindung nilai ketika situasi global tidak menentu. Sepanjang 2025, harga emas sudah naik 54% setelah sebelumnya melonjak 27% pada 2024. Kinerja ini menjadikannya salah satu aset dengan performa terbaik tahun ini, mengungguli pasar saham global, bitcoin, dan minyak mentah yang justru melemah.

Perak juga mencatat kenaikan tajam 71% sepanjang tahun ini. Penguatan tersebut didorong oleh faktor yang sama seperti emas dan kondisi pasokan yang semakin ketat di pasar spot. “Pasar perak terus mengetat dengan meningkatnya tingkat sewa dan permintaan musiman yang kuat dari India. Reli harga baru-baru ini juga didukung oleh arus masuk besar ke ETP,” kata Suki Cooper, Kepala Global Riset Komoditas di Standard Chartered Bank.

Lonjakan harga logam mulia ini dipicu oleh kombinasi berbagai faktor, mulai dari ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, ketidakpastian politik dan ekonomi global, pembelian besar oleh bank sentral, arus masuk dana ke ETF, hingga pelemahan dolar AS.

“Dengan kondisi tersebut yang masih berlanjut hingga 2026, kami belum melihat alasan bagi emas untuk turun signifikan. Kami memperkirakan harga emas akan terus naik sepanjang tahun dan berpotensi menantang level US$5.000 per ons,” ujar Piggott menambahkan.

Sementara itu, penutupan pemerintahan AS yang sudah berlangsung delapan hari memperlambat rilis data ekonomi penting. Investor kini mengandalkan sumber non-pemerintah untuk memperkirakan waktu dan skala pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve.

Pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed berikutnya, dan kemungkinan pemangkasan serupa pada Desember. Risalah rapat kebijakan 16–17 September menunjukkan pejabat The Fed sepakat risiko terhadap pasar tenaga kerja meningkat, meski inflasi masih menjadi perhatian utama.

Ketegangan global juga memperkuat permintaan terhadap emas. Konflik di Timur Tengah, perang di Ukraina, serta gejolak politik di Prancis dan Jepang menambah kekhawatiran pasar. Menurut data World Gold Council, arus masuk dana ke ETF emas global mencapai US$64 miliar sejak awal tahun, termasuk rekor US$17,3 miliar hanya pada September.

“Rasa takut tertinggal dari reli juga mendorong investor masuk,” tulis sejumlah analis dalam catatan risetnya.

Momentum kenaikan emas turut menular ke logam mulia lainnya. Harga platinum naik 3,02% menjadi US$1.667,11 per ons, tertinggi sejak Februari 2013. Palladium ikut melonjak 9,14% ke US$1.460,05 per ons, level tertinggi dalam lebih dari dua tahun terakhir.

Artikel Terkait

Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1%, Pasar Cemas Produksi Rusia dan Lonjakan Permintaan AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia naik lebih dari...

Emas Sentuh Harga Tertinggi Sepanjang Sejarah: US$4.000 per Ons

STOCKWATCH.ID (CHICAGO) – Harga emas dunia kembali jadi sorotan. Pada...

Harga Minyak Dunia Bergerak Tipis, Pasar Waspadai Lonjakan Pasokan dan Produksi AS

STOCKWATCH.ID (HOUSTON) – Harga minyak dunia bergerak tipis pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru