Selasa, September 30, 2025
29.7 C
Jakarta

Remala Abadi Targetkan Pendapatan Tumbuh 15% pada 2025, Ini Strateginya!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Remala Abadi Tbk (DATA) menargetkan pendapatan sebesar Rp431,68 miliar pada 2025. Target ini, sekitar 15% lebih tinggi dibanding proyeksi pendapatan tahun 2024 sebesar Rp375,37 miliar.

Adapun net profit margin DATA ditargetkan meningkat menjadi 21,54% pada tahun 2025. Sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA)  Perseroan ditargetkan meningkat menjadi 45,09% pada tahun 2025.

Berdasarkan materi paparan publik DATA yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (06/12/2024), untuk mencapai target pertumbuhan pendapatan  15% itu, Perseroan akan fokus pada peningkatan layanan kepada segmen retail  sebesar 100% dari tahun 2024. Perseroan juga akan melakukan pembangunan jaringan baru sejumlah minimal 250.000 home-connect.

Di samping itu, Perseroan akan memperkuat layanan ke residential market dengan memperbesar infrastruktur dan pengembangan produk baru. Bahkan Perseroan juga akan fokus terhadap pengembangan produk yang dapat memberikan nilai tambah kepada anak perusahaan, PT Fiber Media Indonesia.

Hingga September 2024, pendapatan DATA mencapai  Rp249,014 miliar. Pencapaian pendapatan DATA ini, mencerminkan  66,33% dari target tahun ini sebesar Rp375,73 miliar.  Laba bersih emiten bidang internet service provider, layanan konsultasi IT serta jaringan tetap berbasis kabel, jaringan tetap berbasis tanpa kabel ini sebesar Rp51,96 miliar pada Januari-September 2024.

Sekedar informasi, saham DATA dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Mei 2024. Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO (initial public offering) dengan menjual sebanyak 275 juta saham ke publik. Dari IPO ini, Perseroan mengantongi dana segar Rp51,70 miliar.

Dana hasil IPO tersebut  setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi efek, sebesar Rp19,975 miliar  akan digunakan oleh Perseroan untuk mengambilalih 85% saham PT Fiber Media Indonesia (“FMI”), sebesar Rp26,88 miliar digunakan untuk pembelian beberapa aset, dan sisanya untuk modal kerja Perseroan. (konrad)

Artikel Terkait

Saham TLKM, BUMI, BRPT, MBMA, WIFI dan INCO Angkat IHSG Pagi Naik 0,18% ke 8.137,635

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada...

Direktur Petrosea Borong Saham Perusahaan Sendiri, Begini Rinciannya

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  PT Petrosea Tbk (PTRO) melaporkan adanya...

Harga Saham TEBE Melesat, Manajemen Ungkap Faktor Pendorong dari Internal dan Eksternal

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –  Manajemen PT Dana Brata Luhur Tbk...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru