STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali ditutup melemah 67,279 poin atau tergerus 0,95% menjadi 7.046,986 pada Senin (02/12/2024), dari penutupan Jumat (29/11/2024) di posisi 7.114,27.
Menurut data RTI, penurunan IHSG ini dipicu oleh anjloknya harga sejumlah saham. Hari ini harga saham 370 emiten ditutup turun dari 791 emiten yang sahamnya ditransaksikan, Senin (02/12/2024). IHSG hari ini sempat naik ke level tertinggi di 7.153,030 dan turun level terendah 7.041,342.
Terpantau beberapa emiten berkapitalisasi besar pemberat IHSG, yaitu BBCA turun 2,50% jadi Rp9.750 per saham. BBRI turun 1,88% jadi Rp4.170, BMRi turun 2,44% jadi Rp6.000, BBNI turun 5,42% jadi Rp4.170, dan ASII turun 3,14% ke harga Rp4.940 per saham.
Sedangkan saham PTRO ditutup naik 10,90% jadi Rp21.875 per saham. UNTR naik 2,33% jadi Rp27.400, PGAS naik 3,29% jadi Rp1.570, SRTG naik 12,84% jadi Rp2.390, dan BREN naik 1,51% ke harga Rp6.725 per saham.
Total volume saham yang berpindahtangan pada Senin (02/12/2024) ini mencapai 19,404 miliar saham senilai Rp10,681 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1.450.349 kali. Nilai transaksi hari ini turuun dibandingkan Jumat (29/11/2024) sebesar Rp13,66 triliun.
Adapun total kapitalisasi pasar pada Senin (02/112024) ini tercatat Rp11,957 triliun, turun dari Jumat (29/11/2024) sebesar Rp12,001 triliun.
Penurunan IHSG terjadi di tengah menguatnya indeks bursa Asia pada Senin (02/12/2024) ini. Indeks Nikkei 225 dan indeks Hang Seng, misalnya, ditutup menguat masing-masing 0,80% dan 0,65%. Kemudian indeks Shanghai dan indeks Straits Times naik masing-masing 1,13% dan 0,32%.