Rabu, Agustus 6, 2025
33.2 C
Jakarta

Saham Eropa Melonjak di Akhir Tahun, Optimisme Sambut 2025

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa berakhir menguat pada penutupan perdagangan Selasa (31/12/2024) waktu setempat, menciptakan harapan baru menjelang tahun 2025. Setelah sesi yang lebih singkat, indeks utama mencatatkan performa positif.

Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencakup saham-saham di seluruh Eropa, naik 0,4%, meskipun sempat dibuka melemah. Semua sektor mencatat penguatan, memberikan sinyal optimisme di awal tahun depan.

Di London, indeks FTSE 100 menguat 0,64% menuju level 8.173,02, mencatat kenaikan tahunan keempat berturut-turut. Indeks CAC 40 Prancis naik lebih tinggi, menambah 0,92% menjadi 7.380,74. AEX Belanda juga mencatat kenaikan 0,78% dan ditutup di 878,63, sementara IBEX Spanyol naik 0,5% pada sesi terakhir tahun ini. FTSE MIB Italia bertambah tipis 0,07% ke 34.186,18. Indeks PSI20 Portugal menambah 0,16% ke 6.377,26, sementara SMI Swiss naik 0,1% jadi11.600,9.

Namun, DAX Jerman yang libur pada Selasa tetap menunjukkan kenaikan tahunan hampir 19%. Sebaliknya, OMXC 25 Denmark melemah 13% ke 1.776,95, dan OMXS30 Swedia berkurang 0,28% ke 2.483,12. HEX Finlandia juga sedikit terkoreksi 0,03% ke 9.474,55 pada perdagangan terakhir.

Saham unggulan seperti Canal+ melonjak 4%, sementara JD Sports dan Neste masing-masing naik 3,3% dan 2,9%. Di sisi lain, saham Galp Energia asal Portugal anjlok 4,2% di sesi terakhir.

Sektor perbankan memimpin penguatan tahunan dengan kenaikan 25%, diikuti telekomunikasi sebesar 15,8% dan layanan keuangan hampir 15%. Sebaliknya, sektor otomotif, makanan dan minuman, serta sumber daya dasar turun sekitar 12% sepanjang tahun.

Meski begitu, tekanan masih terasa. Saham Boeing di AS melemah 2,2% setelah insiden fatal melibatkan pesawat 737-800 di Korea Selatan. Di Asia-Pasifik, pasar melemah akibat data manufaktur China yang di bawah ekspektasi, meskipun indeks CSI 300 diprediksi mencatat kenaikan tahunan.

Pasar saham Eropa akan kembali dibuka pada 2 Januari 2025. Investor akan terus memantau perkembangan ekonomi global yang berpotensi memengaruhi pergerakan pasar di tahun depan.

Artikel Terkait

Wall Street Merah Lagi, Ancaman Tarif dan Data Ekonomi Tekan Pasar!

STOCKWATCH.ID (NEWYORK) – Wall Street kompak ditutup melemah pada perdagangan...

Saham Chip Eropa Merosot Usai Trump Ancam Tarif Baru

STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis...

Bursa Asia Naik, Meski Trump Ancam Naikkan Tarif Impor India

STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia-Pasifik ditutup menguat pada...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru