STOCKWATCH.ID (LONDON) – Bursa saham Eropa mengalami tekanan pada penutupan perdagangan hari Senin (4/11/2024) waktu setempat. Investor bersikap lebih hati-hati menjelang pemilu presiden AS yang akan digelar besok.
Mengutip CNBC International, indeks Stoxx 600, yang mencerminkan pergerakan pasar saham di seluruh Eropa, turun 0,3%. Hampir semua sektor dan bursa utama di Eropa melemah akibat ketidakpastian politik menjelang pemilu.
Di antara sektor yang terdampak, teknologi mencatatkan penurunan terdalam. Saham-saham teknologi anjlok hingga 1,1%, yang menambah kecemasan investor terhadap ketidakstabilan pasar global. Sementara itu, sektor perbankan justru naik 0,7%, menjadi sektor dengan kenaikan tertinggi hari ini.
Sektor energi juga mencatatkan kinerja positif. Harga minyak mentah melonjak lebih dari 2% setelah OPEC+ memutuskan untuk menunda rencana peningkatan produksi. Hal ini mendorong saham energi di Eropa naik 0,4%.
Saham Burberry melesat 4,8% setelah muncul laporan bahwa Moncler, merek mewah asal Italia, sedang mempertimbangkan untuk mengakuisisi Burberry. “Spekulasi ini memberi sentimen positif bagi saham Burberry,” ungkap seorang analis.
Tidak semua indeks utama melemah. Indeks FTSE 100 di London berhasil naik tipis 0,09%. Namun, indeks lainnya seperti DAX Jerman turun 0,56%, CAC 40 Prancis melemah 0,5%, FTSE MIB Italia turun 0,39%, dan IBEX 35 Spanyol turun 0,32%.
Ketidakpastian terkait pemilu AS turut memengaruhi pasar global. Berdasarkan polling terbaru dari NBC News, persaingan antara Donald Trump dan Kamala Harris semakin ketat, dan hasil pemilu ini diperkirakan akan membawa dampak besar pada pasar dunia.
Para analis memprediksi bahwa arah pergerakan pasar selanjutnya akan bergantung pada partai yang menguasai Kongres AS. Jika kendali terbagi, kebijakan ekonomi diperkirakan tetap stagnan. Namun, jika satu partai mendominasi, bisa jadi akan ada perubahan besar dalam kebijakan ekonomi, termasuk reformasi pajak dan rencana belanja besar-besaran.