STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Harga saham PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA) naik tajam selama sepekan terakhir. Dalam periode 1 sampai 8 Oktober 2025, saham ESTA melonjak 63,49% dari Rp126 menjadi Rp206 per saham.
Direktur Esta Multi Usaha Andaru Surya Gautama menjelaskan, kenaikan ini sejalan dengan adanya potensi akuisisi saham perusahaan oleh calon pembeli prospektif. “Pemegang Saham Pengendali Perseroan tengah melakukan diskusi dengan pembeli prospektif,” kata Andaru dalam keterangan tertulis, Jumat, 10 Oktober 2025.
Ia menambahkan, proses tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum mengikat. “Hal tersebut belum dapat dikonfirmasikan karena belum terdapat perjanjian yang mengikat antara para pihak dan terikat dengan kerahasiaan di antara pemegang saham,” ujarnya.
Andaru juga memastikan, perusahaan akan mematuhi seluruh ketentuan yang berlaku bila proses akuisisi berlanjut. “Segera setelah Perseroan mendapatkan informasi dari para pihak, Pemegang Saham Pengendali baru akan tunduk dan melaksanakan kewajiban sesuai dengan POJK 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka serta dengan segera akan melaksanakan Keterbukaan Informasi kepada Masyarakat/Publik,” ungkapnya.
Secara keuangan, kinerja ESTA masih menantang. Hingga semester I 2025, perusahaan mencatat rugi bersih Rp4,92 miliar, naik 108% dibanding rugi Rp2,36 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih tercatat Rp22,13 miliar, turun 1,17% dari Rp22,39 miliar pada semester I 2024.
ESTA berdiri pada 2011 dengan nama PT Esta Asri Propertindo dan fokus pada bisnis properti, seperti hotel serta ruko komersial di berbagai kota di Indonesia. Perusahaan ini mengelola Hotel 88 di Bekasi yang memiliki 70 kamar, restoran, dan ruang pertemuan. Pada 2019, perusahaan berganti nama menjadi PT Esta Multi Usaha Tbk dan memperluas bisnis ke sektor rental kendaraan untuk mendukung unit properti yang telah berjalan. (konrad)
