Rabu, Oktober 8, 2025
27.4 C
Jakarta

Saham GDST Naik-Turun Tajam, Manajemen Gunawan Dianjaya Steel Angkat Bicara!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) akhirnya memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait lonjakan dan penurunan tajam harga saham perseroan dalam beberapa waktu terakhir.

Dalam surat resmi bernomor GDS-L/078/X/2025 yang ditandatangani Corporate Secretary, Sigis Bahak Mustawan, perseroan menegaskan tidak memiliki informasi atau fakta material yang belum disampaikan ke publik.

“Perseroan tidak memiliki informasi atau fakta material sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.04/2015 yang belum kami laporkan kepada Bursa Efek Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan,” ujar Sigis dalam keterangannya di laman Bursa, Minggu 95/9/2025).

Ia juga menegaskan perusahaan tidak mengetahui adanya informasi lain yang bisa memengaruhi nilai efek atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi BEI.

“Perseroan tidak memiliki informasi yang dimaksud dalam Peraturan I-E sesuai ketentuan butir point III.2.1 dan IV.2.1,” lanjutnya.

Gunawan Dianjaya Steel menambahkan tidak ada informasi, fakta material, maupun kejadian penting lain yang belum diungkapkan kepada publik. Perusahaan juga menegaskan tidak memiliki rencana melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.

“Perseroan tidak memiliki informasi, fakta material, atau kejadian penting lain yang harus disampaikan kepada BEI dan OJK, termasuk rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat,” jelas Sigis.

Selain itu, perusahaan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK Nomor 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.

“Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam POJK Nomor 11/POJK.04/2017,” ujarnya.

Terkait rencana pengendali atau pemegang saham utama terhadap kepemilikan sahamnya, Sigis menyampaikan hingga saat ini tidak ada perubahan.

“Sepengetahuan Perseroan, tidak terdapat rencana perubahan atas kepemilikan pemegang saham pengendali pada Perseroan,” katanya.

Dengan penjelasan ini, Gunawan Dianjaya Steel berharap investor dapat memahami situasi yang terjadi di pasar dan memastikan tidak ada informasi tersembunyi di balik volatilitas saham GDST.

Perusahaan juga menegaskan seluruh kewajiban keterbukaan informasi kepada BEI dan OJK telah dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

Harga saham GDST tercatat turun pada perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025. Saham GDST ditutup di level Rp111 per saham, melemah 2,63% atau turun Rp3 dari penutupan sebelumnya di Rp114 pada 2 Oktober 2025.

Sepanjang sesi perdagangan, saham ini bergerak di rentang Rp111 hingga Rp115 per saham. GDST dibuka di level Rp114 dan mencatat volume transaksi sebanyak 3,82 juta saham.

Secara tahun berjalan, harga tertinggi saham GDST berada di level Rp120 pada 5 Juni 2025, sedangkan posisi terendahnya Rp75 tercatat pada 8 April 2025. Dalam setahun terakhir, saham GDST bergerak di kisaran Rp74 hingga Rp132. Nilai kapitalisasi pasar emiten baja ini mencapai sekitar Rp1,02 triliun.

Artikel Terkait

BEI Cabut Suspensi, Empat Saham Kembali Diperdagangkan Hari Ini

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka...

IHSG Diramal Menguat, Pilarmas Sekuritas Sarankan ‘Beli’ RATU dan Dua Saham Ini!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di...

SURGE, Bali Internet, dan Huawei Luncurkan Wi-Fi 7 Pertama di Indonesia

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru