STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Perdagangan saham nominal Rp25 PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) di pasar reguler dan pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2025. Adapun akhir perdagangan saham nominal Rp50 di pasar reguler dan negosiasi BEI pada 21 Oktober 2025.
Direksi BUAH dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Kamis, 16 Oktober 2025 mengemukakan, pemecahan nominal saham Perseroan dari Rp50 menjadi Rp25 (1:2) sudah disetujui oleh pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Perseroan pada 1 Oktober 2025.
Setelah stock split tersebut, jumlah saham beredar BUAH akan meningkat menjadi 2 miliar unit dari 1 miliar unit. Pengajuan pencatatan saham dengan nominal baru dilakukan manajemen Perseroan pada tanggal 9 Oktober 2025.
Direksi BUAH mengatakan, stock split (pemecahan nilai nominal saham) bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas investor terhadap saham Perseroan dan sekaligus meningkatkan likuiditas perdagangan saham BUAH di pasar modal.
Hingga semester I 2025, BUAH membukukan penjualan sebesar Rp1,4 triliun. Jumlah ini sekitar 56% dari target penjualan tahun ini sebesar Rp2,5 triliun. Adapun laba bersih Perseroan tumbuh 22% menjadi Rp21,7 miliar pada semester I 2025 dibanding Rp17,7 miliar pada semester I tahun 2024.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Kamis 16 Oktober 2025 hingga pukul 11.18 WIB,, saham BUAH terpantau di level Rp1.420 per unit, turun 0,35% dibanding harga penutupan sehari sebelumnya di Rp1.425 per unit. Selama sepekan, harga saham BUAH naik 1,78%, dari posisi Rp1.400 per saham pada 9 Oktober 2025, menjadi Rp1.425 per saham pada 15 Oktober 2025. (konrad)