STOCKWATCH.ID (LONDON) – Pasar Saham Eropa kembali terpukul pada penutupan perdagangan hari Rabu (30/10/2024) waktu setempat. Investor diliputi kekhawatiran menyusul laporan keuangan perusahaan besar, data ekonomi zona euro, dan kebijakan anggaran baru Inggris.
Mengutip CNBC International, indeks utama Stoxx 600 turun 1.2%. Sektor teknologi menjadi perhatian khusus, terjun hingga 2.4% di seluruh bursa Eropa. Penurunan ini terjadi setelah data ekonomi zona euro menunjukkan ketidakpastian masih melanda sektor tersebut.
Laporan terbaru menunjukkan ekonomi kawasan euro tumbuh 0.4% pada kuartal ketiga 2024. Angka ini melampaui perkiraan ekonom yang hanya memperkirakan kenaikan 0.2%. Meski hasilnya positif, ketidakpastian di sektor teknologi tetap membayangi pasar.
Di Inggris, Menteri Keuangan Rachel Reeves mengumumkan kenaikan pajak senilai £40 miliar atau setara US$51.86 miliar. “Langkah ini untuk menutup defisit yang kami sebut sebagai lubang hitam keuangan publik,” ujar Reeves. Kenaikan pajak ini diharapkan dapat meredam tekanan pada ekonomi Inggris di tengah tantangan global.
Pada hari yang sama, beberapa perusahaan besar Eropa merilis laporan keuangannya. UBS, bank asal Swiss, melaporkan laba yang melampaui ekspektasi setelah berhasil menyelesaikan fase pertama migrasi klien dari akuisisi Credit Suisse.
Pasar Asia-Pasifik juga terimbas pelemahan pada hari yang sama, mengikuti tren negatif di Eropa. Meski Nasdaq di Wall Street sempat mencetak rekor baru, saham-saham teknologi di Eropa tetap tertekan.