STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) berencana melakukan penawaran surat utang senilai Rp200 miliar. Ini terdiri dari penawaran umum obligasi II tahap I tahun 2025 SGRO sebesar Rp75 miliar, dan penawaran umum Sukuk Ijaran tahap II tahun 2025 sebesar Rp125 miliar.
Menurut prospektus SGRO yang diumumkan Senin (16/6/2025), penawaran surang utang ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan II SGRO dan Sukuk Ijarah berkelanjutan II SGRO masing-masing sebesar Rp800 miliar dan Rp1,20 triliun.
Penawaran obligasi terdiri atas seri A dan B dengan jangka waktu masing-masing tiga tahun dan lima tahun. Jumlah pokok obligasi masing-masing seri akan ditentukan kemudian.
Demikian pula Sukuk Ijarah SGRO terdiri atas seri A dan B dengan jangka waktu masing-masing tiga tahun dan lima tahun. Adapun jumlah sisa imbalan ijarah sukuk ijarah seri A dan B akan ditentukan kemudian.
Penawaran obligasi dan sukuk ijarah SGRO akan dilaksanakan pada 26 Juni 2025 sampai dengan 01 Juli 2025. Obligasi dan sukuk ijarah SGRO akan dicatatkan di BEI pada 07 Juli 2025.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi obligasi, akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas sebagian pokok utang yang timbul dari penggunaan fasilitas loan on note bersifat revolving dari PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBCI) berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit No. BTPN/NS/0190 tanggal 21 Juni 2023 yang terakhir kali diubah pada bulan Juni 2024 (Perjanjian Fasilitas Kredit SMBCI).
Sementara itu, seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum Sukuk Ijarah, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi Sukuk Ijarah, akan digunakan untuk pembayaran lebih awal atas sebagian pokok utang yang timbul dari penggunaan fasilitas loan on note bersifat revolving dari SMBCI berdasarkan berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit SMBCI.