STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) mulai sesi I pada Jumat, 20 Juni 2025. Dengan dibukanya suspensi ini, investor kembali dapat memperdagangkan saham COCO di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyampaikan bahwa keputusan pembukaan kembali saham COCO didasarkan pada hasil penilaian bursa. Hal ini tertuang dalam Pengumuman BEI nomor Peng-UPT-00094/BEI.WAS/06-2025.
“Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 20 Juni 2025,” ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi di laman resmi BEI, Kamis, (19/6/2025).
Sebelumnya, perdagangan saham COCO dihentikan sementara sejak 23 Mei 2025. Suspensi dilakukan karena terjadi lonjakan harga yang sangat signifikan dalam waktu singkat. Penghentian tersebut diumumkan dalam surat BEI nomor Peng-SPT-00086/BEI.WAS/05-2025.
Yulianto menjelaskan bahwa suspensi ini merupakan langkah perlindungan terhadap investor. Kala itu, ia juga mengingatkan agar semua pihak memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan emiten.
“BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I tanggal 23 Mei 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut,” tulis pengumuman resmi BEI.
Sebelum disuspensi, saham COCO mengalami lonjakan tajam pada perdagangan 22 Mei 2025. Harga saham ditutup di level Rp 236, naik 34,86% dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp 175. Angka ini menjadi level tertinggi COCO dalam 52 minggu terakhir. Sepanjang hari itu, saham terkunci di batas Auto-Reject Atas (ARA) dan tidak bergerak.
Volume transaksi juga melonjak drastis. Sebanyak 47,7 juta lembar saham COCO diperdagangkan hanya dalam satu hari senilai Rp10,9 miliar. Adapun frekuensi perdagangan saham mencapai 3.770 kali. Dalam waktu seminggu, saham ini naik sekitar 143%, sementara dalam sebulan lonjakannya mencapai 269%.
Kenaikan ekstrem ini terjadi tepat setelah suspensi pertama dicabut pada pagi 22 Mei 2025. Begitu perdagangan dibuka, harga langsung menyentuh ARA dan bertahan di level tersebut hingga akhir sesi. BEI kemudian kembali menghentikan perdagangan saham COCO mulai 23 Mei 2025 karena lonjakan yang dianggap tidak wajar.