STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mulai sesi I pada perdagangan Rabu, 19 Juni 2025.
Pengumuman ini merujuk pada surat Peng-SPT-00100/BEI.WAS/06-2025 tanggal 17 Juni 2025 mengenai suspensi saham TOBA. Dengan demikian, saham TOBA yang sebelumnya dihentikan sementara perdagangannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai kini dapat kembali diperdagangkan.
“Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham TOBA di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 19 Juni 2025,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterbukaan informasi dikutip Kamis (19/6/2025).
Sebelumnya, perdagangan saham TOBA sempat disuspensi oleh BEI di Pasar Reguler dan Pasar Tunai. Suspensi diberlakukan sejak sesi I perdagangan Selasa, 18 Juni 2025. Langkah ini diambil dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan terhadap investor.
“Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujar Yulianto dalam keterbukaan informasi di laman resmi BEI, dikutip Rabu, (18/6/2025).
Sebelum disuspensi, saham TOBA mencatat kenaikan signifikan. Pada penutupan perdagangan Selasa, 17 Juni 2025, saham ini naik 3,93% atau 35 poin ke level Rp925. Volume perdagangan saham TOBA mencapai 321,01 juta lembar dengan nilai transaksi Rp296,38 miliar. Saham ini ditransaksikan sebanyak 31.355 kali dalam satu hari.
Selama sesi perdagangan, harga TOBA sempat menyentuh level tertinggi di Rp955 dan terendah di Rp865. Angka Rp955 tersebut menjadi rekor tertinggi dalam 52 minggu terakhir.
Sementara itu, harga terendah TOBA dalam setahun terakhir tercatat di Rp193. Dengan performa ini, kapitalisasi pasar TOBA kini menyentuh angka Rp7,64 triliun.
Dengan dibukanya kembali perdagangan saham TOBA, pelaku pasar kini dapat kembali mencermati pergerakan saham emiten energi ini secara langsung di pasar.