STOCKWATCH.ID (WASHINGTON.DC) – Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), mengumumkan penurunan suku bunga sebesar 0,25%. Dengan langkah ini, suku bunga acuan kini berada di kisaran 4,25% hingga 4,50%. Keputusan ini sudah banyak diperkirakan sebelumnya.
Dalam pernyataan resminya pada Rabu (18/12/2024) waktu setempat atau Kamis pagi (19/12/2024) WIB, Komite Pasar Terbuka Federal atau Open Market Committee (FOMC) menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil setelah melihat kondisi ekonomi AS yang terus menunjukkan perkembangan positif. Meskipun pasar tenaga kerja sedikit melambat dan tingkat pengangguran meningkat sedikit, angka pengangguran tetap rendah.
Inflasi di AS juga menunjukkan perbaikan, meskipun masih sedikit lebih tinggi dari target 2% yang diinginkan The Fed. Inflasi tetap menjadi perhatian utama bagi bank sentral AS.
The Fed menegaskan bahwa tujuan utama mereka adalah menciptakan tingkat pekerjaan yang maksimal dan menjaga inflasi stabil di angka 2% dalam jangka panjang. Namun, mereka juga menyadari tantangan yang masih besar dan perlu kehati-hatian dalam menentukan langkah selanjutnya.
Dalam pertemuan tersebut, The Fed juga menekankan akan terus memantau data ekonomi yang masuk. Mereka siap menyesuaikan kebijakan jika diperlukan untuk mendukung tujuan ekonomi yang lebih luas.
Keputusan ini disetujui oleh seluruh anggota FOMC, termasuk Jerome H. Powell (Ketua), John C. Williams (Wakil Ketua), Thomas I. Barkin, Michael S. Barr, Raphael W. Bostic, Michelle W. Bowman, Lisa D. Cook, Mary C. Daly, Philip N. Jefferson, Adriana D. Kugler, dan Christopher J. Waller. Sementara itu, Beth M. Hammack memilih untuk tidak setuju dengan penurunan ini dan lebih memilih kisaran suku bunga tetap di 4,50% hingga 4,75%.