Kamis, Agustus 7, 2025
34.5 C
Jakarta

SIG Buktikan Bisa Untung di Tengah Lesunya Industri, Ini Jurus Rahasianya!


STOCKWATCH.ID (JAKARTA) –
 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2024, meskipun industri semen domestik sedang mengalami tekanan.

Di tengah permintaan yang melemah dan proyek infrastruktur yang melambat, SIG mencatat volume penjualan sebesar 38,27 juta ton. Pendapatan perusahaan tercatat mencapai Rp36,19 triliun, dengan laba tahun berjalan sebesar Rp772 miliar. Dari jumlah itu, Rp720 miliar bisa diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menjelaskan tahun 2024 menjadi tahun yang penuh tantangan. Namun, perusahaan tetap fokus menjalankan efisiensi dan peningkatan operational excellence.

“SIG optimis industri semen domestik memiliki prospek yang baik, menyusul komitmen pemerintah untuk melanjutkan agenda pembangunan infrastruktur dan proyek strategis lainnya seperti program 3 juta rumah,” ujar Vita.

Strategi utama SIG dalam menghadapi tantangan ini adalah mendorong penggunaan produk yang ramah lingkungan. Salah satu terobosan yang diperkenalkan adalah bata interlock presisi, yang diklaim lebih efektif, efisien, dan tahan gempa. Penggunaan bata ini bahkan bisa mempercepat proses konstruksi rumah hanya dalam 15–21 hari.

SIG juga terus berinovasi lewat produk semen hijau yang lebih ramah lingkungan. Upaya ini diwujudkan dengan efisiensi sumber daya, penggunaan bahan baku alternatif, serta percepatan pemanfaatan bahan bakar non-fosil. SIG mencatat, emisi karbon dari produk-produknya berhasil ditekan hingga 38% dibandingkan semen konvensional.

Berkat komitmen terhadap kualitas, SIG dianugerahi peringkat Emas dalam ajang SNI Award 2024 yang digelar oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penghargaan ini menjadi bukti bahwa produk SIG telah memenuhi standar mutu dan keamanan produk.

“Ke depan, SIG akan terus fokus untuk mendorong semen hijau dan produk turunannya yang inovatif dan ramah lingkungan sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan,” kata Vita.

Tak hanya fokus pada keuntungan, SIG juga serius menjalankan komitmen keberlanjutan. Selama 2024, intensitas emisi Gas Rumah Kaca (GRK) cakupan 1 berhasil ditekan 19,5% dibandingkan baseline tahun 2010. Untuk cakupan 2, turun sebesar 16,4% dibanding baseline tahun 2019.

Capaian ini didukung oleh penggunaan bahan bakar alternatif seperti biomassa, RDF, serta limbah industri. SIG juga memanfaatkan energi terbarukan, seperti panel surya dan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG).

Prestasi keberlanjutan ini membawa SIG meraih sederet penghargaan. Pada Februari 2024, SIG memborong penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup dengan dua Green Leadership, tiga PROPER Emas, dan lima PROPER Hijau. Jumlah PROPER Emas ini meningkat dari dua menjadi tiga dibandingkan tahun sebelumnya.

Menutup tahun 2024, SIG juga mencetak sejarah sebagai perusahaan bahan bangunan pertama di Indonesia yang meraih validasi Science-Based Target initiatives (SBTi), karena telah memenuhi kriteria target jangka pendek penurunan emisi GRK.

“Kinerja keberlanjutan merupakan hal yang tak terpisahkan dan tak kalah penting dari kinerja bisnis. Keduanya dapat berjalan beriringan bahkan saling mengisi satu dengan lainnya,” tutup Vita.

Artikel Terkait

PP Persero Tanam 720 Bibit Magrove, Dukung Pelestarian Lingkungan Pesisir

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia...

Anak Usaha ADHI, PLN dan Pemkot Jakarta Timur Resmikan SPKLU di Kawasan TOD Ciracas

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP),...

Dukung Target 3 Juta Rumah, SIG Gandeng Asatu Realty Bangun 500 Rumah di Cianjur!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)...

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Populer 7 Hari

Berita Terbaru