STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama lima hari perdagangan (21-25 April 2025) mengalami kenaikan sebesar 232,948 poin atau melejit 3,61%, yaitu dari 6.445,967 menjadi 6.678,915.
Sementara kapitalisasi pasar bursa pada pekan ini mengalami kenaikan, yaitu dari Rp11.180.063 triliun pada 21 April 2025 menjadi Rp11.590.365 triliun pada Jumat (25/4/2025).
Di tengah kenaikan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam pekan ini (21-25 April 2025) adalah PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT), MDTV Media Technologies Tbk (NETV), PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP), PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Menurut data RTI Business, dalam periode tersebut di atas, harga saham CENT naik Rp44 atau melejit 49,44% menjadi Rp133 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 650,1 juta unit senilai Rp80,8 miliar. Frekuensi transaksi saham CENT sebanyak 46.059 kali. Net foreign buy (NFB) di saham CENT tercatat Rp18,2 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham NETV yang meroket Rp57 atau meningkat 39,31% menjadi Rp202 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 242,2 juta unit senilai Rp49,4 miliar. Frekuensi transaksi saham NETV sebanyak 21.813 kali. Net foreign sell (NFS) di saham NETV tercatat Rp227,9 juta.
Berikut, saham BBKP naik Rp19 atau menguat 38% menjadi Rp69 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,5 miliar unit senilai Rp152,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 26.877 kali. Net foreign sell (NFS) di saham BBKP tercatat sebesar Rp359,2 juta.
Keempat diduduki saham NASI yang menguat Rp18 atau naik 29,51% menjadi Rp79 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 242,1 juta unit senilai Rp19,2 miliar. Frekuensi transaksi saham NASI sebanyak 22.820 kali. Net foreign buy (NFB) di saham NASI tercatat sebesar Rp270 ribu.
Terakhir (kelima), saham INDY terangkat Rp315 atau menguat 28% menjadi Rp1.140 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 177,4 juta unit senilai Rp260 miliar dengan frekuensi sebanyak 35.724 kali transaksi. Net foreign sell (NFS) di saham INDY tercatat sebesar Rp6,3 miliar.