STOCKWATCH (JAKARTA) – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama lima hari perdagangan (03-07 November 2025) mengalami kenaikan sebesar 119,506 poin atau naik 1,44%, yaitu dari 8.275,084 menjadi 8.394,590.
Menurut data RTI Business, kapitalisasi pasar pada Jumat (07/11/2025) ini tercatat sebesar Rp15.346.901 triliun, naik dari Rp15.080.574 triliun, Senin (03/11/2025).
Di tengah peningkatan IHSG, terdapat 5 saham mencatat penguatan terbesar atau top gainers pada pekan ini. Adapun 5 saham emiten teratas di Top Gainers dalam lima hari pekan ini (03-07 November 2025) adalah PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI), PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR), PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK), PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) dan PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM).
Dalam periode tersebut di atas, harga saham FPNI naik Rp221 atau melejit 115,71% menjadi Rp412 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 628,1 juta unit senilai Rp225 miliar. Frekuensi transaksi saham FPNI sebanyak 63.691 kali. Net foreign sell (NFS) di saham FPNI tercatat Rp12,3 miliar.
Posisi kedua, ditempati oleh saham UVCR yang terangkat Rp59 atau meningkat 84,29% menjadi Rp129 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,2 miliar unit senilai Rp258,8 miliar. Frekuensi transaksi saham UVCR sebanyak 133.829 kali. Net foreign sell (NFS) di saham UVCR tercatat Rp474,9 juta.
Berikut, saham NTBK naik Rp71 atau menguat 65,14% menjadi Rp180 per saham. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 2,2 miliar unit senilai Rp363,1 miliar dengan frekuensi sebanyak 114.010 kali. Net foreign sell (NFS) di saham NTBK tercatat sebesar Rp4,3 miliar.
Keempat diduduki saham UNTD yang naik Rp27 atau melejit 31,40% menjadi Rp113 per unit. Volume saham yang ditransaksikan mencapai 464,7 juta unit senilai Rp48,1 miliar. Frekuensi transaksi saham UNTD sebanyak 29.731 kali. Net foreign sell (NFS) di saham UNTD tercatat sebesar Rp608,6 juta.
Terakhir (kelima), saham DFAM terangkat Rp16 atau menguat 21,33% menjadi Rp91 per saham. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 369,8 juta unit senilai Rp33,4 miliar dengan frekuensi sebanyak 25.617 kali transaksi. Net foreign buy (NFB) di saham DFAM tercatat sebesar Rp8,8 juta.
