STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik menutup perdagangan hari Rabu (3/12/2025) waktu setempat dengan hasil bervariasi. Jepang tampil sebagai juara utama di kawasan ini. Indeks Nikkei 225 sukses memimpin penguatan berkat lonjakan saham-saham teknologi. Pergerakan ini mengekor tren positif dari rekan-rekan mereka di Wall Street.
Mengutip CNBC International, indeks Nikkei 225 ditutup menguat 1,14% ke level 49.864,68. Namun, indeks Topix yang lebih luas justru melemah tipis 0,2% menjadi 3.334,32. Sentimen positif pasar Jepang didorong oleh aksi beli pada sektor teknologi.
Raksasa investasi SoftBank mencatatkan lonjakan lebih dari 6%. Kenaikan ini sekaligus memutus tren negatif selama tiga hari berturut-turut. Jejak positif ini diikuti oleh emiten teknologi lainnya. Tokyo Electron naik lebih dari 4%, sementara produsen alat cip Lasertec melesat hingga 7%. Saham Renesas Electronics dan Advantest juga kompak menguat signifikan.
Kabar baik juga datang dari Korea Selatan. Indeks Kospi naik 1,04% ke level 4.036,3. Data terbaru bank sentral menunjukkan ekonomi negara tersebut tumbuh 1,8% secara tahunan pada kuartal ketiga. Angka ini lebih tinggi dari estimasi awal sebesar 1,7%.
Suasana politik di Korea Selatan juga menjadi sorotan. Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung menyampaikan pidato kepada rakyatnya. Pidato ini menandai peringatan satu tahun upaya gagal mantan Presiden Yoon Suk Yeol untuk mengumumkan darurat militer.
Bursa Australia S&P/ASX 200 ikut berakhir di zona hijau dengan kenaikan 0,18%. Pertumbuhan ekonomi Negeri Kanguru tercatat sebesar 2,1% secara tahunan. Capaian ini merupakan yang terkuat sejak kuartal ketiga 2023 meski sedikit di bawah ekspektasi ekonom.
Nasib berbeda dialami bursa Asia lainnya. Indeks Hang Seng Hong Kong terperosok 1,28%. Bursa China daratan juga melemah dengan indeks Shanghai turun 0,51%. Pasar India turut tertekan di mana Nifty 50 turun 0,48% dan mata uang Rupee melemah selama lima hari beruntun.
