STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Di tengah kondisi pasar saham Indonesia yang mulai menunjukkan tren pemulihan, investor kawakan Sugiman Halim kembali menarik perhatian pelaku pasar. Ini lantaran Sugiman Halim menambah kepemilikan sahamnya PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) sebanyak 1.997.200 lembar.
Seperti dikutip dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan, Jumat (11/4/2025), akumulasi saham oleh Sugiman ini dinilai sebagai sinyal kepercayaan terhadap prospek jangka menengah hingga panjang dari BOAT, sebagai salah satu emiten kelautan di bidang penyewaan kapal yang positif.
Selain itu, langkan ini juga seiring pasar saham global mulai merespons positif perkembangan terbaru dari negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan Cina. Kabar mengenai kemajuan diskusi antara dua raksasa ekonomi dunia tersebut telah memicu optimisme investor, sehingga mendorong penguatan sejumlah indeks utama dan sektor-sektor strategis di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Bahkan, aksi beli Sugiman atas saham BOAT ini juga mencerminkan sentimen bullish yang mulai terbentuk di kalangan investor domestik menyusul potensi stabilitas geopolitik global.
Analis pasar menilai bahwa akumulasi saham oleh investor dengan rekam jejak kuat seperti Halim dapat menjadi indikator penting bagi pergerakan saham terkait. âLangkah Sugiman Halim bisa menjadi barometer bagi investor lain. Ini menunjukkan bahwa pelaku pasar besar masih melihat peluang pertumbuhan pada emiten seperti BOAT,â ujar seorang analis dari perusahaan sekuritas ternama.
Dengan kondisi global yang perlahan membaik dan dukungan dari investor berpengaruh, saham BOAT berpotensi mendapatkan momentum positif dalam waktu dekat.
Sekedar informasi, PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2008. Perusahaan ini merupakan perusahaan pemilik dan manajemen kapal yang menyediakan layanan kelautan, seismik, dan lepas pantai terutama untuk eksplorasi minyak dan gas.
Perusahaan ini menyediakan layanan penyewaan kapal untuk kapal utilitas dan kapal tunda. Saat ini perusahaan memiliki enam kapal: 4 kapal utilitas dan 2 kapal tunda. (konrad)