STOCKWATCH.ID (TOKYO) – Bursa saham Asia berakhir menguat pada penutupan perdagangan hari Kamis sore (28/11/2024) waktu setempat. Penguatan ini didorong langkah mengejutkan Bank of Korea yang memangkas suku bunga acuannya. Keputusan ini menarik perhatian investor di tengah ketidakpastian global.
Mengutip CNBC International, Bank of Korea menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3%. Langkah ini tak terduga karena analis sebelumnya memprediksi suku bunga akan tetap. “Ini langkah berani yang berpotensi memengaruhi kebijakan moneter kawasan,” ujar seorang analis.
Indeks Kospi Korea Selatan naik tipis ke 2.504,67. Indeks Kosdaq, yang fokus pada saham kecil, juga menguat 0,35% ke 694,39.
Jepang mencatatkan kenaikan signifikan. Indeks Nikkei 225 naik 0,56% ke 38.349,06. Indeks Topix juga bertambah 0,82% ke 2.687,28.
Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 melesat 0,45%. Indeks ini mencatat rekor baru di level 8.444,3, menunjukkan optimisme pasar.
Namun, tidak semua pasar bergerak positif. Hong Kong dan Tiongkok daratan justru melemah. Indeks Hang Seng anjlok 1,31%, menghapus kenaikan besar sebelumnya. Shanghai Composite turun 0,43% ke 3.295,7, sedangkan CSI 300 merosot 0,88% ke 3.872,55.
Inflasi global tetap jadi perhatian. Di Amerika Serikat, inflasi inti naik menjadi 2,8% dalam 12 bulan hingga Oktober. Angka ini sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya. Tekanan harga masih menjadi tantangan besar.
Pasar saham AS libur karena Thanksgiving. Namun, pada sesi terakhir, S&P 500 turun 0,38%, Nasdaq melemah 0,6%, dan Dow Jones kehilangan 0,31%. Saham teknologi besar seperti Nvidia dan Meta menyeret kinerja.