STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Softbank Ventura Indonesia (SVI), salah satu pemegang saham PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) memborong 165.000.000 (3,85%) saham emiten pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa itu melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Maret 2025.
Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Softbank Ventura Indonesia (SVI), atas NANO meningkat menjadi 7,82% dari sebelumnya sebesar 3,97% saham.
Disebutkan dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Kamis (10/4/2025) mengatakan, tujuan Softbank Ventura Indonesia (SVI), membeli saham NANO senilai Rp2,97 miliar adalah untuk menambah investasi langsung.
Seperti dikutip dari laporan keuangan per September 2024 , pemegang saham emiten penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi rekayasa itu adalah sebagai berikut, PT Nanotech Investama Sedaya sebesar 59,51%, PT Nanotech Riset Investama sebesar 10,50%, dan publik 11,83%.
Pada Januari-September 2024, Nanotech Indonesia Gobal (NANO) membukukan pendapatan bersih sebesar Rp49,06 miliar pada triwulan III/2024, melonjak 118,33% dari Rp22,47 miliar pada periode sama 2023. Kendati pendapatan tumbuh, laba bersih NANO justru anjlok tajam sebesar 59,89% menjadi Rp651,14 juta pada triwulan III/2024, dibanding Rp1,51 miliar pada triwulan III/2023.
Sekedar informasi, PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) merupakan perusahaan yang didirikan pada 22 Mei tahun 2019 di Bogor sebagai usaha kecil menengah. Kegiatan usaha utama perusahaan adalah dalam Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Rekayasa, serta perdagangan grosir dan eceran bahan kimia, farmasi, kosmetik, dan peralatan lab.
Perusahaan tersebut berfokus pada R&D, rekayasa material, dan nanoteknologi, untuk memberikan solusi spesifik bagi berbagai klien di industri pertanian, perikanan, kosmetik, properti, dan kesehatan. (konrad)